Persatuan Dokter Ungkap 70 Persen Rumah Sakit di Sudan Tidak Beroperasi

Sebuah gambar menunjukkan lorong kosong di Rumah Sakit Universitas Soba di Khartoum selatan, pada 3 Juni 2023, di mana hanya departemen dialisis yang tetap buka. (Foto: AFP melalui Getty Images)

Khartoum, MINA – Persatuan Dokter mengatakan, 70 persen rumah di negaranya sakit tidak beroperasi, yakni di daerah yang terjadi pertempuran antara tentara dan Pasukan Bantuan Cepat (RSF). Demikian dikutip dari MEMO, Senin, (24/7).

Data menunjukkan bahwa ada 62 rumah sakit yang dihentikan layanannya, dan 27 rumah sakit beroperasi penuh atau sebagian di ibu kota Khartoum dan kota-kota lain.

Sementara rumah sakit beroperasi terancam tutup karena kekurangan tenaga medis, pasokan medis, air dan listrik.

“Sejumlah serangan telah terjadi di rumah sakit dan staf medis baru-baru ini, termasuk serangan pada hari Jumat terhadap staf LSM Doctors Without Borders,” kata serikat pekerja.

“Mereka dipukuli saat mengantarkan bantuan medis ke rumah sakit Turki di selatan Khartoum, kendaraan mereka dijarah, dan pengemudi organisasi itu ditangkap.”

Sembilan belas rumah sakit telah dibom sejak awal pertempuran di bulan April, dan 22 telah dievakuasi secara paksa. Serikat pekerja menegaskan bahwa semua fasilitas kesehatan masih tidak berfungsi di kota El Geneina, di negara bagian Darfur Barat.

Tentara dan RSF saling menuduh memulai pertempuran pada bulan April, dan melakukan pelanggaran selama serangkaian gencatan senjata. Lebih dari 3.000 orang tewas dalam pertempuran itu, kebanyakan dari mereka adalah warga sipil.

Sekitar 3 juta warga telah terlantar secara internal atau menjadi pengungsi di salah satu negara termiskin di dunia, menurut Kementerian Kesehatan Sudan dan PBB. (T/B03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.