Lima, MINA – Peru, negara yang berada di kawasan Amerika Latin, saat ini sedang dilanda kerusuhan. Para demonstran bertindak anarkis dengan menyerang bandara di Kota Juliaca, Senin (9/1).
Sedikitnya 12 orang dilaporkan tewas akibat bentrokan antara aparat dan demonstran yang berupaya menyerbu salah satu bandara itu. Al-Jazeera melaporkan.
Total korban meninggal sejak Desember 2022 lalu menjadi 34 orang.
Peru memang sudah terjerumus dalam konflik politik berkepanjangan dalam beberapa bulan terakhir. Belakangan, para demonstran meminta Presiden Dina Boluarte mundur.
Baca Juga: Ratu Elizabeth II Yakin Setiap Warga Israel adalah Teroris
Boluarte sendiri baru dilantik untuk menggantikan Pedro Castillo yang dimakzulkan pada 7 Desember lalu. Ia dilengserkan ketika berupaya membubarkan parlemen dan memerintah berdasarkan dekrit.
Para pengunjuk rasa mendesak pemilu digelar sesegera mungkin. Boluarte mengajukan usulan untuk mempercepat pemilu menjadi Desember 2023. (R/P2/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)