Pintu Surga Ar-Royyaan Untuk Yang Berpuasa Ramadhan

Pintu surga Ar-Royyaan (pixabay)

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior Kantor Berita MINA (Mi’raj News Agency)

Bagi orang yang menjalankan ibadah puasa dengan berbagai rangkaian ibadah terkait lainnya, seperti shalat fardhu, shalat tarawih, tadarus Al-Quran, bershadaqah, dan lainnya, Allah telah menyediakan jalur khusus ke surga melalui pintu yang dinamakan “Pintu ”.

Hal ini seperti disebutkan di dalam hadits:

إِنَّ فِى الْجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الرَّيَّانُ ، يَدْخُلُ مِنْهُ الصَّائِمُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ يُقَالُ أَيْنَ الصَّائِمُونَ فَيَقُومُونَ ، لاَ يَدْخُلُ مِنْهُ أَحَدٌ غَيْرُهُمْ ، فَإِذَا دَخَلُوا أُغْلِقَ ، فَلَمْ يَدْخُلْ مِنْهُ أَحَدٌ

Artinya: “Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang disebut “Ar -Royyaan“. Orang-orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada hari kiamat. Selain orang yang berpuasa tidak akan memasukinya. Nanti orang yang berpuasa akan diseru, “Mana orang yang berpuasa.” Lantas mereka pun berdiri, selain mereka tidak akan memasukinya. Jika orang yang berpuasa tersebut telah memasukinya, maka akan tertutup dan setelah itu tidak ada lagi yang memasukinya.” (H.R. Bukhari dan Muslim dari Sahl bin Sa’ad).

Baca Juga:  Serangan Al-Qassam Tewaskan dan Lukai Sejumlah Tentara Israel di Kerem Shalom

Ar-Royyaan secara bahasa berarti puas, segar dan tidak haus.

Ar-Royyaan ini adalah salah satu pintu di surga dari delapan pintu, sebuah pintu yang ada yang disediakan khusus bagi orang yang berpuasa.

Ibnu Hajar Al-Asqalani di dalam Kitab Fathul Bari menyebutkan, “Ar Royyaan adalah nama salah satu pintu di surga yang hanya dikhususkan untuk orang yang berpuasa memasukinya. Hingga orang yang berpuasa kelak akan memasuki pintu tersebut dan tidak pernah merasakan haus lagi.”

Pada hadits lain dikatakan:

فِى الْجَنَّةِ ثَمَانِيَةُ أَبْوَابٍ ، فِيهَا بَابٌ يُسَمَّى الرَّيَّانَ لاَ يَدْخُلُهُ إِلاَّ الصَّائِمُونَ

Artinya: “Syurga memiliki delapan buah pintu. Di antara pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar-Royyaan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.” (H.R. Bukhari dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu).

Baca Juga:  MER-C: RS Indonesia Kembali Beroperasi Pekan Ini

Itulah pintu khusus bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa Ramadhan, bukan sekadar meninggalkan makan, minum dan dari hal-hal yang membatalkannya. Namun ia sanggup meninggalkan apa-apa yang dilarang-Nya, semata-mata karena Allah.

Sebagaimana disebutkan di dalam hadits:

إِنَّكَ لَنْ تَدَعَ شَيْئاً اتِّقَاءَ اللَّهِ جَلَّ وَعَزَّ إِلاَّ أَعْطَاكَ اللَّهُ خَيْراً مِنْهُ

Artinya: “Jika engkau meninggalkan sesuatu karena Allah jalla wa ‘azza, maka Allah akan mengganti padamu dengan yang lebih baik.” (H.R. Ahmad).

Disebabkan itu pulalah ia masuk ke dalam syurga-Nya, seperti disebutkan di dalam hadits:

يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِى

Artinya: “Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” (H.R. Bukhari dan Muslim).

Baca Juga:  Dukungan Mahasiswa AS untuk Palestina Menginspirasi Dunia

Namun kalau kita masih mengikuti hawa nafsu kita, masih saja berbuat maksiat, bertindak jahiliyyah, tidak suka membaca Al-Quran, tidak peduli dengan shalat malam (tarawih), tidak suka bersedekah dan berbuat kebaikan, dan amalan-amalan baik lainnya. Bagaimana mungkin pintu Ar-Royyan itu terbuka menerima kita?

Dalam hal ini Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam mengingatkan kita di dalam sabdanya:

رُبَّ صَائِمٍ حَظُّهُ مِنْ صِيَامِهِ الجُوْعُ وَالعَطَشُ

Artinya: “Betapa banyak orang yang berpuasa, tapi dia tidak mendapatkan dari puasanya tersebut kecuali rasa lapar dan dahaga.” (H.R. Ath-Thabrani).

Semoga amal ibadah puasa Ramadhan dan rangkaian amal lainnya pada bulan Ramadhan ini Allah terima, serta dapat memasuki surga-Nya melalui pintu Ar-Royyaan. Aamiin. (A/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

*Penulis, Ust. Ali Farkhan Tsani,S.Pd.I., adalah Wartawan dan Redaktur Senior MINA, Duta Al-Quds Internasional, Da’i Pondok Pesantren Al-Fatah Bogor, Penulis Buku Kepalestinaan. Penulis, Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 085817123848, atau email [email protected].

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.