PM Spanyol Desak Uni Eropa Mengakui Negara Palestina

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.(Foto: Hespress English)

Madrid, MINA – Perdana Menteri Pedro Sanchez, Kamis (30/11), mengatakan bahwa pengakuan Negara adalah kepentingan Eropa. Untuk itu, dia mendesak (UE) mengakui Negara Palestina yang berdaulat dan merdeka.

“Apa yang kita saksikan di Gaza tidak dapat diterima. Dan apa yang akan terjadi di Gaza setelah gelombang kekerasan berakhir juga tidak dapat diterima,” katanya kepada TVE dalam sebuah wawancara dilaporkan WAFA.

PM Spanyol berpendapat bahwa mengakui Palestina adalah sebuah langkah menuju perdamaian, yang juga merupakan kepentingan geopolitik UE.

Dia mengatakan dia telah mendengar dari perwakilan negara-negara Muslim bahwa konferensi perdamaian Barat tidak akan berhasil karena janji-janji yang tidak dipenuhi.

“Saya pikir mereka benar. Karena selama ini, kita menyaksikan Israel secara sistematis menduduki wilayah Palestina di Tepi Barat. Dan sekarang kita melihat apa yang terjadi di Gaza,” kata Sanchez.

Dia menyatakan keprihatinannya, tanpa perdamaian, konflik dapat meluas ke negara lain seperti Lebanon, Mesir atau Yordania dan mengganggu stabilitas kawasan Mediterania.

“Apakah kita benar-benar ingin memiliki dua front yang terbuka? Satu di Timur Tengah dan satu di Ukraina? Politik dan diplomasi harus membantu mencegah hal itu, dan itulah yang dibela oleh pemerintah Spanyol,” kata Sanchez.

Sebagai catatan, sembilan dari 27 negara di UE telah mengakui Negara Palestina. Pada 2014, Swedia menjadi negara anggota UE pertama yang mengakuinya secara sepihak.(T/R1/P2)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.