Polisi India Masuki Masjid Tahan Pemimpin Muslim Kashmir

Ketua Front Pembebasan Jammu dan Kashmir (JKLF) Muhammad Yasin Malik ditahan paksa oleh polisi India saat berada di Masjid Iqra, Srinagar, Jumat, 9 Juni 2017. (Foto: Mubashir Khan/GK)

 

Srinagar, 15 Ramadhan 1438/10 Juni 2017 (MINA) – Sekelompok satuan polisi India datang memasuki masjid untuk menangkap salah satu , Muhammad Yasin Malik.

Juru bicara Front Pembebasan Jammu dan Kashmir (JKLF) mengatakan, Malik muncul di Masjid Iqra di Sarai Bala, Srinagar setelah salat Jumat. Begitu Malik mencoba memimpin massa demonstrasi menuju Lal Chowk, satuan polisi datang dan membawanya pergi.

Pemimpin JKLF itu dibawa ke kantor polisi Shaheed Gunj bersama pemimpin gerakan Front Noor, Muhammad Kalwal dan Zahoor Ahmed.

Setelah penangkapan itu, para pemuda melakukan perlawanan sengit menggunakan batu melawan pasukan yang menggunakan gas air mata dan granat kejut.

“Polisi sudah mulai memasuki masjid sekarang. Mereka mempromosikan agenda RSS (organisasi Hindu) di sini. Mereka harus berhenti mengenakan seragam dan harusnya mengenakan gaun RSS,” kata Malik kepada media sebelum ia ditangkap, demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Dia memperingatkan polisi tentang “pemboikotan sosial” dan menegaskan itu adalah gerakan pribumi.

“Para pemuda kita mengorbankan hidup mereka untuk masa depan kita,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Ummat-e-Islami, Qazi Ahmed Yasir ditahan dari kediamannya di Qazi Mohallah setelah salat Subuh.

Penahan Jumat pagi ini adalah yang keempat bagi Yasir dalam waktu kurang dari sebulan. (T/RI-1/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.