Polisi Israel Secara Manual Periksa Barang Warga Palestina Masuk ke Al-Aqsha

(Foto eksklusif: Shehab)

Al-Quds, MINA – Polisi mengadakan pemeriksaan manual secara acak terhadap warga Palestina yang memasuki di Kota Al-Quds, pada hari Sabtu (30/7), demikian laporan Kantor Berita Nasional Palestina WAFA dikutip MINA.

WAFA melaporkan, polisi menghentikan beberapa orang yang memasuki komplek situs tersuci ketiga dalam Islam itu dan memeriksa mereka menggunakan mesin pendeteksi logam manual, serta memeriksa tas juga dompet pria dan wanita.

Pintu detektor logam yang dipasang Israel di luar Masjid Al-Aqsha dua pekan lalu telah memicu aksi protes berskala luas oleh penduduk Palestina di Kota Al-Quds yang memaksa Israel untuk mencopotnya dan semua instalasi lainnya yang ditempatkan di gerbang.

Ikhwal ini membuat orang-orang Palestina mengumumkan kemenangan atas tindakan baru Israel tersebut.

Masuk ke masjid kembali normal pada hari Jumat sore (28/7) setelah polisi Israel membuka kembali semua gerbang yang menuju ke komplek Al-Aqsha dan mengizinkan masuk bebas untuk semua umur setelah sebelumnya membatasi masuk bagi jamaah shalat Jumat yang berusia di atas 50 tahun.

Pada hari yang sama, Otoritas Pendudukan Israel juga mengeluarkan perintah untuk melarang 21 warga Palestina dari Kota Al-Quds memasuki komplek Masjid Al-Aqsha, kata Masyarakat Tahanan Palestina (PPS).

Ke-21 warga Palestina itu dilarang masuk ke komplek masjid selama 15 hari dan pelarangan bagi lima lainnya akan diperpanjang.

Ini terjadi beberapa jam setelah tentara Israel menahan sekitar 120 warga Palestina dari dalam Masjid Al-Aqsha dan melukai puluhan lainnya karena para jamaah berkumpul di tempat terbuka di komplek masjid untuk pertama kalinya sejak Israel mencabut tindakan pengetatan baru-baru ini yang diberlakukan di lokasi tersebut.

Sementara itu, pada Sabtu kemarin sekelompok ekstremis Yahudi mengadakan tarian dan ritual keagamaan yang provokatif di luar Gerbang Singa, salah satu gerbang utama menuju ke Masjid Al-Aqsha, lokasi umat Islam menggelar aksi selama dua pekan terakhir memprotes tindakan Israel di masjid tersebut.

Polisi Israel menyaksikan saat para ekstremis Yahudi menari dan beribadah di luar komplek berdinding dan tidak melakukan intervensi untuk memindahkan mereka, sementara polisi memaksa orang-orang Palestina di luar gerbang untuk meninggalkan daerah tersebut. (T/R01/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.