Ponpes Shuffah Hizbullah Samarinda Gelar Pelatihan Dai Jamaah Imamah

Amir Majelis Dakwah Wilayah Itara Jama'ah Muslimin (Hizbullah) Ustadz Makmun Sholeh (foto: MINA)

Samarinda, MINA – Majelis Dakwah Wilayah (MDW) Itara Jama’ah Muslimin (Hizbullah) akan mengadakan pelatihan atau Tadrib Kader Muballigh pada  6-7 April 2024 yang berlangsung di Masjid At-Taqwa, Pondok Pesantren Shuffah Hizbullah Samarinda.

Amir Majelis Dakwah Wilayah Itara Ustaz Makmun Sholeh kepada MINA, Rabu (3/4) mengatakan, bentuk kegiatan tadrib adalah pelatihan dai dengan seminar dan diskusi juga praktek. Materi pada Tadrib nanti di antaranya, Fiqih dalam Dakwah, Medan Dakwah, Public Speaking, Jamaah Imamah dan Dakwah Digital.

“Sebagai Peserta Tadrib Dai adalah para Pemuda/i, Asatidz/ah dari berbagai Kota, seperti Balikpapan, Palu, Bontang, Kutai dan Samarinda,” katanya.

Ustaz Makmun menjelaskan, latar belakang diadakannya tadrib dai kali ini adalah untuk mengenal medan dakwah dan Dakwah Digital. Ini menjadi penting dan sebagai solusi dalam mengembangkan dakwah kesatuan umat dengan menjalankan kehidupan berjamaah yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan para sahabatnya.

Baca Juga:  Perdana, KUH dan Masyariq Gelar Bimtek Bahas Mitigasi Masalah Haji di Jeddah

“Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang harus didakwahkan kepada seluruh manusia. Jadi Islam dan dakwah adalah dua hal yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Jika Islam sebagai agama dakwah, maka berdakwah berarti menghidupkan dan mengembangkan agama Islam,” ucapnya.

Ia menegaskan, dakwah merupakan tugas pokok para Rasul yang diutus oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada kaumnya, agar mereka beriman dan beribadah kepada-Nya, seperti yang digariskan dengan syariat yang dibawanya.

“Kemudian setelah Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam tiada, maka berdakwah menjadi tanggung jawab setiap ummatnya. Dakwah ini khususnya dalam mengembangkan dakwah Al-Jama’ah, yaitu menyeru kaum Muslimin untuk senantiasa berpegang teguh kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan cara hidup berjama’ah dan mencegah Muslimin hidup berpecah-belah, bermusuh-musuhan,” lanjutnya.

Baca Juga:  Ratusan Massa Gelar Aksi Solidaritas Palestina di Paris

Dengan tadrib ini diharapkan pengkaderan dai yang lebih memahami medan dakwah dan metodologi dakwah semakin banyak dan mendalam, serta memanfaatkan digitalisasi dakwah yang memudahkan akses terhadap pengetahuan agama.

Dengan adanya kajian-kajian, ceramah, dan tulisan agama yang mudah diakses melalui internet dan media sosial setiap individu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk memperdalam pemahaman agama. Ini bisa menjadi jembatan untuk meningkatkan keimanan dan pemahaman tentang ajaran-ajaran agama yang sebelumnya sulit diakses.

Ustaz Makmun menjelaskan, adapun tujuan dari tadrib tersebut adalah pertama, mengkader dai-dai Al-Jamaah, kedua, peningkatan kualitas dai dalam memahami medan dakwah, ketiga, menggiatkan dakwah Al-Jamaah dalam membuka lahan-lahan baru dakwah dan juga dapat menggairahkan semangat berdakwah di Niyabah dan Riyasah.

Baca Juga:  Muhammad Ibrahim: Serangan Israel ke Rafah Potensi Timbulkan Perang dengan Mesir

Ia menambahkan, tadrib juga memiliki manfaat, terpenuhi SDM dai yang memahami medan dakwah, mendorong munculnya dai baru yang potensial serta melahirkan dai profesional yang bersinergi bersama para Mubaligh wilayah. (L/RE1/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: sajadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.