Aljir, MINA – Presiden Aljazair, Abdelmadjid Tebboune mengecam pelanggaran hukum kemanusiaan internasional yang dilakukan pendudukan Israel dan merampas hak-hak paling dasar rakyat Palestina.
Ia mengatakan hal tersebut merupakan aib bagi seluruh umat manusia.
Dikutip dari Memo, Senin, (22/1), Tebboune menegaskan kembali solidaritas penuh dan tanpa syarat negaranya terhadap rakyat Palestina hingga terbentuknya negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Ia menekankan hubungan erat antara hak atas pembangunan dan hak masyarakat untuk menentukan nasib sendiri sesuai dengan prinsip-prinsip hukum internasional dan resolusi legitimasi internasional, yang merupakan prinsip-prinsip yang selalu dipertahankan oleh negara-negara Selatan.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Pekan lalu, Tebboune menyoroti kejahatan Israel yang dilakukan terhadap warga Palestina, dengan mengatakan, barbarisme dari serangan terus-menerus yang dilancarkan oleh mesin penghancur Zionis di tanah Palestina yang diduduki dan arogansi praktik tidak manusiawi yang dilakukan tentara pendudukan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi, khususnya di Jalur Gaza, adalah bentuk terorisme yang paling buruk dan manifestasi penindasan dan pelecehan yang paling buruk, di mata seluruh dunia.
Hal ini menurut Tebboune merupakan contoh nyata dari kegagalan komunitas internasional untuk menerapkan kontrol dan pembatasan yang berlaku bagi semua orang tanpa seleksi atau diskriminasi, karena pendudukan Israel mengabaikan resolusi legitimasi internasional dan menolak untuk tunduk pada resolusi Dewan Keamanan dan menanggapi opsi perdamaian tanpa dimintai pertanggungjawaban atas hal tersebut. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)