Presiden Jokowi Ingin Kartu Indonesia Pintar untuk Anak Yatim

didampingi Wakil Presiden, Mensesneg, dan Seskab memasuki ruang Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Bogor, Jabar, Rabu (2/1) pagi. (Foto: JAY/Humas)

Jakarta, 5 Rabiul Akhir 1438 H/4 Januari 2017 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan, (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS), agar diperluas lagi pemberiannya, terutama untuk anak-.

“Tadi malam saya sudah menelpon Menteri Pendidikan dan Kebudayaan agar KIP bisa diberikan kepada semua anak yatim yang ada di negara kita, dan segera ini bisa kita mulai,” kata Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (4/1) pagi.

Meskipun kita tahu angka ini ratio kita sedikit membaik, tambahnya dalam laman resmi Setkab yang dikutip MINA, tapi dalam angka masih cukup tinggi.

Presiden Jokowi juga mengemukakan, pada tahun 2017 ini pemerintah akan lebih fokus pada upaya pemerataan.

Oleh sebab itu, pemerintah harus bekerja keras dalam rangka menurunkan angka kesenjangan. Baik kesenjangan antar wilayah, maupun kesenjangan antara kaya dan miskin yang ini menjadi sebuah konsen besar pemerintah kita ke depan.

Dalam rangka mengurangi kesenjangan itu, Jokowi juga menyebutkan, tahun ini dan tahun depan, kebijakan redistribusi aset dan legalisasi tanah menjadi sangat penting sekali.

Oleh sebab itu, Presiden meminta segala sesuatu yang berkaitan dengan konsesi untuk rakyat, yang berkaitan dengan tanah-tanah adat, dan sertifikat untuk rakyat, juga harus menjadi fokus perhatian bersama dan dilakukan secara besar-besaran dalam dua tahun ini.

Sidang Kabinet Paripurna itu dihadiri oleh Menko Polhukam Wiranto, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko PMK Puan Maharani, Menko Kemaritiman Luhut B. Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menhan Ryarmirzad Ryacudu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dakhiri, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan pejabat lainnya. (T/R09/RS2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)