Al-Quds, MINA – Sumber media pendudukan Israel kemarin melaporkan bahwa Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi, menolak menerima panggilan telepon dari Perdana Menteri pendudukan Israel, Benyamin Netanyahu. Demikian dikutip dari Memo, Kamis, (25/1).
Hal ini ditengarai karena perbedaan pendapat antara kedua belah pihak di tengah ancaman pendudukan Israel untuk melakukan operasi militer di wilayah tersebut. Kawasan Rafah dan Koridor Philadelphia yang terletak di antara Mesir dan Jalur Gaza yang terkepung.
Dalam sebuah laporan, Channel 13 Israel mengutip dua sumber “informasi” yang mengatakan bahwa Dewan Keamanan Nasional Netanyahu telah meminta Kairo untuk mengoordinasikan pembicaraan antara kedua pejabat tersebut, “tetapi tidak berhasil.”
Saluran tersebut mencatat bahwa percakapan terakhir antara Al-Sisi dan Netanyahu terjadi pada bulan Juni tahun lalu, setelah operasi yang dilakukan oleh anggota Pasukan Keamanan Pusat Mesir, Mohamed Salah Ibrahim, di daerah perbatasan selatan negara tersebut, di mana dia membunuh tiga tentara Israel dan melukai tentara keempat dalam baku tembak.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Channel 13 mengatakan penolakan menerma tilpon Netanyahu ini terjadi di tengah meningkatnya perselisihan dengan pihak Mesir mengenai rencana Israel untuk Koridor Philadelphi, wilayah di sepanjang perbatasan Mesir-Gaza. Belum ada komentar resmi mengenai laporan ini. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah