Ramallah, MINA – Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada Ahad (29/1) menerima kunjungan Direktur Pusat Badan Intelijen AS (CIA) William Burns di kantor kepresidenan di kota Ramallah, Tepi Barat yang diduduki.
Dikutip dari Wafa, Senin (30/1) Presiden Abbas memberi penjelasan detil kepada William Burns tentang perkembangan berbahaya dan agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Abbas menyatakan pentingnya intervensi mendesak untuk menekan pemerintah pendudukan Israel menghentikan tindakan sepihaknya, dan untuk mematuhi perjanjian yang ditandatangani.
Abbas menekankan perlunya memulihkan cakrawala politik berdasarkan legitimasi internasional, untuk mencapai keamanan dan stabilitas bagi semua orang di kawasan, dan bagi rakyat Palestina untuk mencapai kebebasan dan kemerdekaan di negara mereka dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya dengan perbatasan tahun 1967.
Baca Juga: WHO: Serangan Bertubi-tubi Israel ke RS Kamal Adwan Tak Dapat Diterima
Pejabat AS sebelumnya mengadakan pertemuan dengan pejabat keamanan Palestina.
Eskalasi perlawanan rakyat Palestina meningkat pasca dilantiknya pemerintahan baru Palestina pimpinan Benyamin Netanyahu yang berkoalisi denan partai sayap kanan yan dikenal mempunyai kebijakan ekstrim terhadap rakyat Palestina.
Apalagi di awal pemerintahannya, Menteri Keamanan Nasional pendudukan Israel masuk ke Masjid Al-Aqsha sebagai bentuk provokasinya dengan menginjak-injak hak umat Islam sebagai pemilik sah Masjid yang diyakini sebagai kiblat pertama Umat Islam ini. Hal ini kemudian memicu repson dunia internasional termasuk AS. (T/B03/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Perlawanan di Jabalia: 3 Tentara Israel Tewas, 18 Terluka