Presiden Turkiye Serukan Israel dan Palestina Menahan Diri

Ankara, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyerukan dan untuk bertindak dengan peristiwa memanas yang terjadi di Israel dan Palestina pada Sabtu (7/10).

“Kami menyerukan kepada semua pihak untuk bertindak dengan menahan diri sehubungan dengan kejadian di Israel pagi ini dan menghindari tindakan impulsif yang akan meningkatkan ketegangan,” kata Erdogan pada kongres luar biasa ke-4 Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) di ibu kota Ankara, , seperti dilansir Anadolu Agency.

Ia juga menegaskan, Turkiye akan terus menentang segala upaya pendudukan Israel terhadap Masjid Al-Aqsa.

“Kami akan terus menentang segala upaya dan pendudukan apa pun yang mengikis status sejarah dan kiblat pertama kami (umat Islam), Masjid Al-Aqsa,” ujarnya.

Pernyataan ini muncul setelah faksi-faksi Palestina di Jalur Gaza menembakkan rentetan roket pada Sabtu pagi ke arah Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Sabtu bahwa Israel sedang “berperang.”

Setidaknya 20 warga Israel tewas dan lebih dari 540 lainnya terluka dalam serangan roket dari Gaza, media Israel melaporkan.

Sementara itu Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, Sabtu pagi waktu setempat, mengumumkan, serangan udara militer Israel menargetkan Rumah Sakit Indonesia di utara Jalur Gaza.

Serangan tersebut menewaskan seorang staf, melukai orang lain dan merusak pabrik oksigen yang memasok rumah sakit tersebut.

Hingga saat ini, delapan warga Palestina tewas dan banyak lainnya terluka sejak dini hari dalam serangkaian serangan udara dan artileri Israel di Jalur Gaza yang terkepung.(T/R5/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Hasanatun Aliyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.