Program Fulbright English Teaching Assistants Kembali Diluncurkan

(Foto: Kedubes AS di Jakarta)

Jakarta, MINA – Sebelas pengajar Bahasa Inggris asal (AS) yang tergabung dalam program Fulbright Teaching Assistants (ETA) telah tiba di Indonesia pada Ahad (20/8), menandai kembalinya program tersebut setelah terhenti tiga tahun akibat pandemi global COVID-19 dan pembatasan perjalanan.

Mereka akan membantu di sekolah menengah atas dan sekolah kejuruan di tujuh provinsi, yang meliputi Sumatera Utara, Jambi, Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah, dari Agustus 2023 hingga April 2024.

Program peningkatan kapasitas dari AS ini meningkatkan pengajaran bahasa Inggris serta mempromosikan pertukaran lintas budaya dan berbagi wawasan tentang masyarakat dan budaya AS di komunitas tempat mereka mengajar.

Baca Juga:  Delegasi Hamas di Kairo Bahas Gencatan Senjata

Dalam acara penyambutan pada Senin (21/8) di kediaman Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Dubes AS Sung Y. Kim menyambut 11 pengajar ETA baru dan membahas bagaimana pekerjaan mereka dapat mendukung upaya untuk memperkuat kemitraan strategis AS-Indonesia.

“Kami sangat gembira dengan kembalinya program penting ini, dan saya senang merayakan ketangguhan dan kebulatan tekad yang telah menyatukan kita kembali,” kata Dubes Kim, sebagaimana keterangan tertulis Kedubes AS di Jakarta.

Dubes Kim menyampaikan, sejak 1952, program Fulbright di Indonesia telah menunjukkan komitmen yang berkelanjutan untuk mendorong rasa saling pengertian dan kerja sama internasional.

“Hal ini mencontohkan keyakinan bersama bahwa pendidikan, dan pertukaran akademik dan lintas budaya, sangat penting dalam membangun dunia yang lebih baik dan saling terhubung,” ujarnya.

Baca Juga:  Sadiq Khan Menang Telak Pertahankan Jabatan Wali Kota London

Sejak 2004, AMINEF sebagai Komisi Fulbright di Indonesia telah menempatkan Fulbright ETA di kelas-kelas setingkat SMA di berbagai wilayah di Indonesia untuk mendukung guru bahasa Inggris setempat; melibatkan peran serta siswa-siswi dalam berkomunikasi dan kegiatan ekstrakurikuler bahasa Inggris; dan berperan sebagai duta budaya.

Sebelas pengajar ETA baru ini akan mengikuti program orientasi selama tiga minggu di Jakarta dan Yogyakarta yang diselenggarakan oleh AMINEF sebelum mereka ditempatkan di sekolah mereka, berkontribusi pada pengembangan pendidikan di berbagai daerah di Indonesia, dan secara langsung mendukung prakarsa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk meningkatkan pengajaran bahasa Inggris bagi generasi muda di Indonesia.

Program Fulbright ETA memiliki sejarah panjang dalam mempromosikan saling pengertian antara masyarakat Amerika dan Indonesia.

Baca Juga:  Arab Saudi, Maroko, dan Mesir Serukan Gencatan Senjata di Tengah Agresi Israel

Alumni program ETA telah mengenal negara Indonesia dengan pengalaman langsung, dan banyak dari mereka yang mengembangkan koneksi berkelanjutan dengan Indonesia dan masyarakatnya dan kembali lagi dalam berbagai kapasitas.

Siswa sekolah menengah Indonesia juga telah membuat peningkatan nyata dalam keterampilan komunikasi bahasa Inggris dan kepercayaan diri mereka menggunakan bahasa tersebut, dan guru sekolah menengah Indonesia mendapat manfaat dari pengalaman mengajar bersama.(R/R1/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.