Protes Insiden Swedia, Pemain Sepak Bola Irak Angkat Al-Quran Sebelum Pertandingan

Pemain sepak bola di pertandingan Liga Irak mengangkat salinan Alquran sebagai protes atas insiden pembakaran Al Quran di Swedia [@HiraASiddiqi/Twitter]

Baghdad, MINA – Fans, ofisial, dan pemain di pertandingan sepak bola Liga mengangkat Al-Quran sebagai protes atas insiden di , yang memicu kemarahan dan kecaman di seluruh dunia Muslim.

Menjelang pertandingan antara Al-Shorta dan Al-Qasim, ofisial pertandingan dan pemain mengangkat Al-Quran dengan beberapa menciumnya untuk menunjukkan penghormatan mereka terhadap kitab suci tersebut. Demikian Dikutip dari MEMO, Rabu (5/7).

Mereka bergabung dengan banyak penonton. Sekelompok penggemar mengangkat spanduk bertuliskan: “Al-Quran adalah hukum abadi kami, dan mempertahankannya adalah wajib bagi setiap Muslim.”

Aksi tersebut menyusul langkah provokatif, yang disetujui otoritas Swedia di mana seorang pria Irak yang tinggal di negara itu menodai dan membakar Al-Quran di luar masjid terbesar di ibu kota Stockholm pada hari pertama Iduladha.

Baca Juga:  Indonesia-Arab Saudi Tambah Rute Penerbangan Baru Jamaah Haji 2024

Tindakan tersebut telah menuai kecaman dan protes dari seluruh dunia Arab dan Muslim, dengan beberapa negara termasuk Irak, Turkiye, UEA, Yordania dan Iran memanggil duta besar Swedia.

Kejaksaan Irak juga telah meminta ekstradisi orang yang bertanggung jawab atas aksi tersebut, pengungsi asal Irak Salwan Momika. Warga Irak juga melancarkan protes kemarahan, dengan ratusan orang menyerbu Kedutaan Swedia di Baghdad pada hari Kamis.

Uni Eropa juga mengutuk pembakaran Al-Quran sebagai tindakan “menyinggung, tidak sopan, dan jelas merupakan tindakan provokasi”.

“Manifestasi rasisme, xenofobia, dan intoleransi terkait tidak memiliki tempat di Eropa,” kata Nabila Massrali, Juru Bicara UE untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga:  Dubes Spanyol Terima Delegasi Muhibah MUI Go International

“Uni Eropa bergabung dengan Kementerian Luar Negeri Swedia dalam penolakan keras terhadap pembakaran Al-Quran oleh seseorang di Swedia. Tindakan ini sama sekali tidak mencerminkan pendapat Uni Eropa,” ujarnya.

“Bahkan lebih menyedihkan bahwa tindakan seperti itu dilakukan pada perayaan penting umat Islam Iduladha,” tambahnya. (T/R7/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.