Yerusalem, MINA – Puhuhan warga Israel kembali turun ke jalan pada Sabtu malam (14/11) melakukan aksis protes menentang PM Benjamin Netanyahu atas dugaan korupsi dan penanganan pandemi Covid-19.
Massa berunjuk rasa di luar kediaman Netanyahu, meniup peluit, melambaikan tanda dan bendera, dan menyerukan pengunduran dirinya. Quds Press melaporkan, Ahad (15/11).
Protes dalam jumlah lebih sedikit juga diadakan di persimpangan utama di kota-kota di seluruh Israel.
Protes meningkat selama musim panas ketika kasus Covid-19 meningkat. Dengan populasi sembilan juta, Israel telah melaporkan hampir 150.000 kasus infeksi dan lebih dari 1.000 kematian.
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza
Israel berada dalam resesi akibat pandemi dan tingkat pengangguran berada di atas 20%.
Netanyahu didakwa pada November dalam kasus-kasus yang melibatkan hadiah dari teman-teman kaya dan diduga mencari bantuan peraturan media dengan imbalan liputan yang menguntungkan.
Netanyahu membantah melakukan kesalahan. Dia menggambarkan persidangannya sebagai perburuan politik kiri yang bertujuan untuk menggulingkan pemimpin sayap kanan yang populer itu.
Dia juga mengutuk demonstrasi yang menentangnya, menuduh pengunjuk rasa menginjak-injak demokrasi. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)