Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Puncak Kemampuan (Oleh : dr. Gamal Albinsaid)

Rana Setiawan - Jumat, 4 Agustus 2017 - 14:20 WIB

Jumat, 4 Agustus 2017 - 14:20 WIB

393 Views

(Foto: Istimewa)

(Foto: Istimewa)

Oleh : dr. Gamal Albinsaid; Motivator Muda Mendunia, CEO Indonesia Medika

 “Jangan biarkan siapapun membelenggumu, kamu harus liar, bebas, berani, tapi tetap santun” (dr. Gamal Albinsaid)

 Bismillahirrahmanirrahim….

Coba lihat uang 100 ribu, jika saya beri, apakah Anda mau dengan uang ini, mau bukan? Sekarang saya reman-remas, apakah Anda masih mau dengan uang ini? Mau bukan? Satu hal yang bisa kita pelajari, apapun yang telah saya lakukan terhadap uang ini tidak mengubah keinginan Anda untuk memilikinya. Anda mau, karena Anda tahu, sekotor apapun uang ini, selecek apapun uang ini, 100 ribu tetaplah 100 ribu.

Baca Juga: Keutamaan Menulis: Perspektif Ilmiah dan Syari

Seperti hidup ini, mungkin kita pernah jatuh, pernah kotor, pernah diinjak-injak, pernah ‘menyeka keringat orang’, pernah dicaci, pernah dimaki, pernah gagal. Tetapi itu semua tidak akan pernah bisa mengubah nilai kita sebagai manusia. Kita tetap bernilai dan berharga bagi orang-orang di sekitar kita, terutama bagi yang menyayangi dan mencintai kita. Kalaupun tidak ada yang menyayangi kita, masih ada Allah sang pencipta yang mencintai kita.”

Apakah Anda sepakat dengan prinsip “hiduplah seperti air yang mengalir”? Jangan kawan, karena air itu akan mengalir sampai titik terendah, tapi kita manusia diminta mencapai puncak tertinggi kehidupan.

Jika seorang terpanggil menjadi tukang sapu, ia seharusnya menyapu seperti Michaelangelo melukis, Beethoven menuliskan komposisi musiknya, atau Shakespeare menuliskan puisinya. Ia seharusnya menyapu dengan begitu baik, sehingga seluruh penghuni surga dan bumi akan berhenti sejenak sambil berkata di sini telah hidup seorang penyapu jalan yang begitu hebat, yang menjalankan tugasnya dengan begitu baik.

Jika anda terpanggil menjadi seorang guru, mengajarlah seperti Abdurahman bin Auf berdagang, Imam Syafii belajar dan mengajarkan Islam, dan Muhammad Al-Fatih membebaskan Konstantinopel. Mengajarlah dengan begitu baik, hingga malaikat mendoakan kita dan kita memantaskan diri menjadi orang-orang yang dicintai Allah. Seperti pesan Rasulullah, “Lakukan pekerjaan pada puncak kemampuanmu.”

Baca Juga: Daftar Hitam Pelanggaran HAM Zionis Israel di Palestina

Catat ini baik-baik kawan, “Tatkala lelah, ingatlah boleh jadi kesibukan kita sedang dimimpikan banyak orang di luar sana. Jangan sia-siakan pekerjaan dan kesibukan kita.”

 

“Jadikan sisa hidupmu sebagai bagian terindah dalam perjalananmu.” (dr. Gamal Albinsaid)

(A/R01/RS3)

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-23]  Keutamaan Bersuci, Shalat, Sedekah, Sabar, dan Al-Quran

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

*dr. Gamal Albinsaid adalah dokter muda kelahiran Malang peraih Gelar Kehormatan Kerajaan Inggris, 50 inovator sosial paling berpengaruh dunia, dan pembicara 15 negara-4 benua.

 

Baca Juga: Sejarah Palestina Dalam Islam

Rekomendasi untuk Anda

Breaking News
Kolom
Indonesia
Kolom