Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RABI INGGRIS KECAM ISRAEL ATAS PEMBONGKARAN DESA PALESTINA

Widi Kusnadi - Jumat, 31 Juli 2015 - 09:47 WIB

Jumat, 31 Juli 2015 - 09:47 WIB

496 Views

Sedikitnya 30 rabi Yahudi Inggris mengkritik ketidakadilan Israel atas pembongkaran rumah warga Palestina (rt)
Sedikitnya 30 <a href=

rabi Yahudi Inggris mengkritik ketidakadilan Israel atas pembongkaran rumah warga Palestina (rt)" width="300" height="168" /> Sedikitnya 30 rabi Yahudi Inggris mengkritik ketidakadilan Israel atas pembongkaran rumah warga Palestina (rt)

London, 15 Syawwal 1436/31 Juli 2015 (MINA) – Sedikitnya 30 rabi Yahudi Inggris mengkritik ketidakadilan Israel atas pembongkaran rumah warga Palestina di Susiya, Tepi Barat.

Kelompok yang mengatasnamakan dirinya The British Friends For Human Right itu melayangkan surat protes kepada Duta Besar Israel untuk Inggris, menyampaikan penentang annya atas penghancuran desa yang mengakibatkan sedikitnya 450 warga kehilangan tempat tinggal.

Mereka kebanyakan adalah para rabi senior dari sinagog-sinagog di Inggris, sebagian besar dari partai Liberal dan Reformasi, demikian RT media melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Mahkamah Agung Israel juga memutuskan untuk membongkar rumah warga Palestina di Desa Umm al-Hiran di Negev mendapatkan perlawanan sengit dari warga Palestina dan Kelompok Human Rights Watch (HRW) mengecam keputusan tersebut.

Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant

HRW mencatat ada sekitar 80.000 warga Palestina saat ini hidup di bawah ancaman pembongkaran di 35 desa di Tepi Barat, termasuk Desa Umm El-Hiran.

Organisasi kemanusiaan itu menambahkan, Otoritas Pendudukan Israel hanya menyetujui kurang dari enam persen dari permintaan yang diajukan oleh warga Palestina antara tahun 2000 dan 2012 untuk mendapatkan izin pembangunan tempat tinggal dan usaha.

Keputusan Otoritas Pendudukan Israel meruntuhkan Desa Susiya juga telah menyebabkan kurangnya infrastruktur bagi penduduk setempat, sementara pihak Israel hanya menyediakan layanan satu-satunya kepada permukiman ilegal Yahudi, yang terletak sekitar 400 meter dari desa tersebut.

Menurut Al-Nawaja, pembongkaran desa dimaksudkan untuk memberikan puluhan kilometer persegi tanah untuk perluasan permukiman ilegal Yahudi terdekat.

Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel

Penduduk Susiya, Salem Abu Haddar (44), mengatakan tentara Israel telah memulai melakukan pembongkaran untuk rumah terbuat dari seng. “Sebelas orang tinggal di rumah ini; kami tidak punya tempat lain untuk pergi, “kata Abu Haddar. .(T/R03/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas

Rekomendasi untuk Anda