Raisi: Iran Siap Lanjutkan Pembicaraan Nuklir, Tetapi Tanpa Tekanan Barat

Teheran, MINA – Presiden mengatakan, negaranya siap untuk mengadakan pembicaraan dengan kekuatan dunia guna menghidupkan kembali 2015, tetapi tidak di bawah “tekanan” Barat.

“Barat dan Amerika mengejar pembicaraan bersama dengan tekanan. Pembicaraan macam apa itu? Saya telah mengumumkan bahwa kami akan mengadakan pembicaraan mengenai agenda pemerintah kami, tetapi tidak dengan tekanan,” kata Raisi kepada televisi pemerintah pada Sabtu (4/9), The Times of Israel melaporkan.

Dia menambahkan, “pembicaraan ada dalam agenda. Kami mencari negosiasi yang berorientasi pada tujuan, sehingga sanksi yang tidak adil terhadap rakyat Iran dicabut, dan kehidupan mereka dapat berkembang.”

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Iran pada Rabu (1/9) mengatakan, pembicaraan yang bertujuan untuk menghidupkan kembali perjanjian dengan kekuatan dunia, kemungkinan tidak akan dilanjutkan selama dua hingga tiga bulan lagi.

Dipimpin oleh Uni Eropa, pembicaraan dimulai pada bulan April dan berusaha untuk membawa Amerika Serikat kembali ke dalam kesepakatan yang disepakati pada tahun 2015.

Negosiasi ditunda pada 20 Juni, dua hari setelah Raisi yang ultrakonservatif memenangkan pemilihan presiden Iran. Belum ada tanggal yang ditetapkan untuk dimulainya kembali dialog.

Pemerintah Raisi dilantik pada 26 Agustus setelah menerima persetujuan parlemen. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.