Rekrutmen Polri: 56 Hafidz Qur’an, 410 Suku Pedalaman, dan 3.500 Orang Asli Papua

Jakarta, MINA – Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, pada tahun 2021 Polri telah merekrut (mendaftarkan) 83 lulusan santri. Dari jumlah itu 56 orang merupakan hafidz (penghafal Al-Quran).

Menurut rilis yang diterima MINA, Sabtu (1/1), tersebut telah dilaksanakan di Gedung Rupatama, Jakarta Selatan, Jum’at (31/12).

“Kami berusaha rekrut bibit-bibit SDM melalui jalur Rekrutmen Pro-Aktif di tahun 2021, Polri rekrut 83 lulusan santri, di mana 56 di antaranya merupakan calon bintara yang memiliki kemampuan hafidz Al-Quran,” ujar Sigit.

Kapolri memastikan Polri terus melakukan perekrutan terhadap bibit-bibit Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui jalur Rekrutmen Pro-Aktif (Rekpro). Salah satunya adalah menyaring lulusan pesantren atau santri untuk dijadikan anggota kepolisian.

Selain santri, Sigit mengatakan Polri telah melakukan perekrutan terhadap 410 personil kepolisian dari suku-suku pedalaman di Indonesia. Kemudian, sebanyak 3.500 personil berasal dari Orang Asli Papua (OAP).

Dengan perekrutan OAP, Sigit menekankan hal itu juga merupakan kebutuhan Polri dalam menjalin komunikasi yang baik guna melakukan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (harkamtibmas).

“Ini juga memperkuat kebutuhan Polri yang ada di Papua, sehingga kemudian komunikasi yang terjalin dalam hal Harkamtibmas juga akan jadi lebih baik,” tegas Sigit. (R/bad/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)