Moskow, MINA – Menteri Luar Negeri Rusia , Sergey Lavrov pada konferensi pers setelah kunjungannya ke Burundi mengatakan, dalam waktu dekat akan mengirim pupuk Rusia ke Nigeria secara gratis. Selasa (30/5).
“September lalu, Presiden (Vladimir) Putin mengumumkan bahwa kami siap mengirimkan 300.000 ton pupuk kami, yang disita secara ilegal di pelabuhan UE, ke negara-negara Afrika secara gratis,” kata Lavrov, demikian yang dikutip MINA.
“Sepenuhnya sejalan dengan praktik dan kebiasaan kolonial, kepemimpinan UE memblokir inisiatif ini. Kami membutuhkan waktu 6 bulan untuk mendapatkan setidaknya pengiriman pertama sebanyak 20.000 ton ke Malawi, dan baru-baru ini pengiriman pupuk lain dengan jumlah yang sama dikirim ke Kenya. Pengiriman yang sama dijadwalkan untuk segera pergi ke Nigeria,” lanjut Lavrov. Rusia terus berupaya meningkatkan hubungan dengan negara-negara Afrika. Burundi adalah negara kedua setelah Kenya yang dikunjungi Lavrov dalam tur Afrika terbarunya.
Menteri Luar Negeri Burundi Albert Shingiro mengunjungi kota Rusia Sochi pada Maret 2023, di mana dia mengadakan pembicaraan dengan Lavrov. Lavrov juga mengatakan dalam konferensi pers sesudahnya, bahwa negara-negara Afrika sedang mempersiapkan perjanjian bilateral tentang penggunaan energi atom secara damai. Rusia dan Burundi bekerja sama dalam penegakan hukum dan bidang teknis militer. (R/R8/P2)
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Mi’raj News Agency (MINA)