Satu Perwira Senior, Dua Tentara Israel Tewas dalam Bentrokan di Perbatasan Lebanon

Kendaraan militer Israel siaga di perbatasan dengan Lebanon, setelah terjadi serangan penyusupan (Foto: Quds Press)

Tel Aviv, MINA – Seorang perwira senior Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan dua tentara tewas dalam bentrokan dengan beberapa pria bersenjata yang menyusup ke wilayah Israel dari Lebanon pada Senin sore (9/10).

Sejumlah mortir juga ditembakkan ke Israel utara, ketika pertempuran berlanjut di Israel selatan setelah serangan besar yang dilancarkan kelompok pejuang Hamas dan lainnya di Jalur Gaza. Times of Israel melaporkan.

IDF mengatakan wakil komandan Brigade Regional “Baram” ke-300, Letkol Alim Abdullah (40) dari desa Yanuh-Jat di Druze utara, tewas dalam bentrokan dengan orang-orang bersenjata.

Dua tentara lainnya tewas dalam baku tembak tersebut, dan lainnya terluka, kata IDF.

Hizbullah mengonfirmasi tiga anggotanya juga tewas dalam serangan balasan Israel di Lebanon selatan, dan kelompok tersebut mengancam akan membalas dendam.

Baca Juga:  Hai Israel, Apa Salah Indomie?

Kelompok Jihad Islam Palestina yang berbasis di Jalur Gaza mengaku bertanggung jawab atas infiltrasi bersenjata di saluran Telegramnya. Mereka mengatakan bahwa ini adalah bagian dari perang yang sedang berlangsung antara Israel dan pejuang di Gaza.

Komando Front Dalam Negeri memerintahkan penduduk di 28 kota di Israel utara, dekat perbatasan Lebanon, untuk tetap berada di tempat perlindungan bom sampai pemberitahuan lebih lanjut. Perintah itu dicabut beberapa jam kemudian.

Bentrokan antara pria bersenjata dan tentara Israel terjadi di dekat kota Arab al-Aramshe di Israel utara dan desa Dhayra di Lebanon.

IDF mengatakan, pihaknya melihat beberapa pria bersenjata menyusup ke negara tersebut.

Dalam pernyataan selanjutnya IDF mengatakan bahwa dua di antara mereka telah terbunuh, sementara yang ketiga melarikan diri kembali ke Lebanon.

Baca Juga:  Al-Qassam Tewaskan 12 Tentara Israel

Pusat Medis Galilea di Nahariya mengatakan, pihaknya telah merawat enam orang yang terluka dalam bentrokan tersebut, termasuk satu orang dalam kondisi kritis, satu lagi dalam kondisi serius, dua dalam kondisi sedang, dan dua dalam kondisi ringan. Tiga di antaranya kemudian meninggal.

Tentara mengatakan bahwa mereka menggunakan helikopter tempur dan drone untuk melakukan serangan terhadap tiga pos Hizbullah di daerah tersebut di tengah bentrokan.

IDF mengatakan pihaknya melancarkan penembakan artileri di daerah tersebut. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf