Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebanyak 115 Perguruan Tinggi Islam se-Indonesia Bahas Ekonomi dan Keuangan Syariah

kurnia - Kamis, 26 Januari 2017 - 23:30 WIB

Kamis, 26 Januari 2017 - 23:30 WIB

665 Views ㅤ

BSM Bekerjasama dengan Indonesia Islamic University Conference (IIUC) di Yogyakarta (Foto: MINA)

Yogyakarta, 27 Rabiul Akhir 1438/26 Januari 2017 (MINA) – Sebanyak 115 pimpinan perguruan tinggi Islam berkumpul di Yogyakarta pada acara Indonesia Islamic University Conference (IIUC). Acara yang digelar 25 sampai 26 Januari 2017 ini merupakan kerjasama Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga.

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Agus Sudiarto mengatakan, konferensi ini bertujuan menyelaraskan misi Bank selaku institusi keuangan syariah dan Universitas Islam selaku institusi pendidikan Islam.

‘’Pada dasarnya bank syariah dan universitas negeri memiliki misi yang sama yakni meningkatkan kesejahteraan umat. Bank dari sisi ekonomi, universitas dari sisi pendidikan. Dengan demikian akan banyak hal yang bisa disinergikan dari sisi bisnis lainnya,” kata Agus saat pembukaan  acara “Indonesia Islamic University Conference (IIUC)” di Yogyakarta, Rabu (25/1).

Agus mengungkapkan, BSM merupakan salah satu tujuan kerja alumni Universitas Islam Negeri, terutama yang dari jurusan ekonomi Islam atau syariah Islam. Dengan bersinergi, bank bisa memperoleh sumber daya potensial, sementara UIN juga bisa mendidik mahasiswa sesuai kompetensi yang dibutuhkan industri.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

“Karena Bank Syariah bisnisnya menuntut kepatuhan pada prinsip syariah, juga membutuhkan SDM yang memahami aspek kesyariahan dimana kompetensi tersebut dikembangkan di universitas Islam,” ujar Agus.

Sejauh ini BSM telah menerima sekitar 400-an alumni UIN seluruh Indonesia mereka bekerja di berbagai posisi termasuk kepala cabang.

Dari sisi bisnis, BSM menawarkan layanan perbankan syariah kepada institusi perguruan tinggi seperti cash management system, BSM Payment Institution untuk pengelolaan biaya kuliah mahasiswa, pembiayaan infrastruktur untuk kampus dan pembiayaan ritel untuk pegawai di lingkungan perguruan tinggi.

Dipilihnya Yogyakarta sebagai tempat penyelenggaraan karena Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga merupakan salah satu Universitas Islam tertua di Indonesia.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

Di samping itu Yogyakarta juga merupakan kota yang peduli dengan pendidikan sejak jaman kemerdekaan.

Sementara itu Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yudian Wahyudi mengatakan sangat bangga menjadi tuan rumah untuk acara yang dihadiri para pimpinan universitas Islam tersebut.

‘’Kami berharap bisa menyelaraskan langkah di kalangan para rektor mengenai sinergi antara perguruan tinggi Islam dan bank syariah,’’ kata Yudian.

Lebih lanjut dia berharap sinergi ini bisa bermanfaat untuk  peningkatan kompetensi mahasiswa, dosen dan nantinya menuju world class university. ‘’Ternyata untuk menjadi world class university infrastruktur harus disiapkan,’’ kata Yudian.

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Oleh karenanya UIN dan Bank Syariah bisa bekerjasama. Yudian menyebut jumlah perguruan tinggi Islam Negeri di Indonesia mencapai 56 perguruan dengan jumlah mahasiswa sekitar 265.172.

Dengan jumlah mahasiswa tersebut, perguruan tinggi Islam juga merupakan kawah candradimuka untuk menghasilkan pemimpin Indonesia di masa mendatang.

BSM berharap sinergi dengan perguruan tinggi Islam negeri dan swasta dapat meningkatkan bisnis BSM dan lebih jauh meningkatkan pangsa pasar syariah dimana sebelumnya pemerintah telah mendukung bank syariah melalui peningkatan dana haji,” kata Yudian.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima peserta konferensi yang bertajuk ‘Perguruan Tinggi Islam Menuju World Class University’  di Bangsal Kepatihan, Komplek Gubernuran Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Sementara secara resmi konferensi dibuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin Rabu 25 Januari 2017.

Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng

Peserta konferensi adalah Rektor dan wakil Rektor di lingkungan Universitas Islam Negeri seperti UIN, IAIN, STAIN dan Universitas Islam Swasta seluruh Indonesia dengan jumlah 200 orang.

Konferensi akan dibagi dua stream yakni Akademik dan Finansial, pada Stream Akademik akan hadir pembicara internasional yakni Representative Residence IDB Ibrahim Shoukri, serta pembicara lokal dari dan Guru Besar Universitas Gajah Mada Prof Mudrajat Kuncoro dan Direktur Pendidikan Tinggi Islam Prof Amsal Bachtiar.

Adapun untuk  Stream Finansial akan diisi oleh perwakilan dari LPS Halim Alamsyah, Wakil Rektor II UGM Dr Didi Achjari dan Direktur IT BSM Fahmi Ridho.

Untuk sesi terakhir akan hadir pengamat ekonomi Hendri Saptarini, Prof Suyatno Bendahara umum DPP Muhamadiyah, Prof Mudji Rahardjo Rektor UIN Malang. (L/R03/RS3)

Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Baca Juga: Ketum Muhammadiyah: Jadikan Indonesia Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Rekomendasi untuk Anda