SEBANYAK 1.500 WARGA PALESTINA SAKIT DI PENJARA ISRAEL

Foto: Ma’an News Agency
1. Foto: Ma’an News Agency

, 9 Dzulhijjah 1435/3 Oktober 2014 (MINA)- Sebanyak 1.500 warga yang ditahan di penjara- mengalami  sakit kronis dan serius akibat perlakuan buruk yang mereka terima di penjara.

Laporan ini disampaikan Departemen Urusan Tawanan Palestina

“Jumlah tawanan yang sakit ini meningkat, sebab adanya kelalaian medis dan kurangnya perawatan dari otoritas penjara ,” kata Departemen Urusan Tawanan Palestina, seperti dilaporkan Ma’an News Agency yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Jumat.

Departemen mengatakan, dari banyaknya yang sakit, 25 menderita kanker, 65 lumpuh, 20 tahanan yang ditahan di rumah sakit Al-Ramla dengan kondisi kritis dan 18 memiliki gangguan psikologis dan saraf.

Laporan tersebut menerangkan, buruknya kondisi medis dan sanitasi yang dialami 7.000 lebih warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel, termasuk lebih dari 500 orang tanpa tuduhan atau pengadilan.

Penyebab kelalaian medis banyak warga yang sakit, kehidupan para tahanan dalam kondisi bahaya, termasuk Yusri al-Masri, Mansour Muwqada, Khalid Shawish, Nahed al-Aqraa, Mutasem Radad, Muhammad Barash, Alaa al-Hams, Riyad al-Umur, Salah al-Titi, Khader Dabaya, dan Fawwas Baara dan banyak lainnya.

Laporan itu menambahkan, lebih dari 30 persen dari 206 tahanan yang telah meninggal di penjara Israel menderita penyakit, di samping banyak mantan tahanan yang meninggal karena penyakit lama setelah dibebaskan.

Departemen Urusan Tawanan Palestina  mengharapkan adaya perhatian dan desakan lembaga-lembaga kemanusiaan internasional untuk menyelamatkan nyawa para tahanan yang sakit di penjara-penjara Israel itu .

Dijabarkan beberapa bentuk kelalaian dalam penjara Israel, terutama sekali lambatnya operasi dan perawatan; kurangnya dokter spesialis di klinik penjara;  kurangnya rumah sakit yang sesuai untuk menerima dan merawat tahanan sesuai dengan sakit yang dideritanya.

Masalah berikutnya adalah tahanan harus membuat perjanjian untuk membayar pengobatan mereka dengan biaya sendiri; kurangnya sarana untuk pemindahan tahanan karena tidak ada ambulans; kondisi tempat pusat tahanan yang buruk, termasuk di tempat-tempat penahanan Ashkelon, Negev, dan Nafha.

Lainnya adalah tidak adanya tes medis rutin bagi tahanan yang sakit; dan  semua tahanan mendapat perlakuan yang buruk, termasuk disemprot gas air mata dan dipukuli. (T/P010/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Chamid Riyadi

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0