Sebanyak 16 Ribu Kendaraan Kehabisan Saldo Elektronik di Gerbang Tol

Kendaraan melintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, 6 Mei 2021. (Foto: JogloJateng.com)

Semarang, MINA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat, sebanyak 16 ribu kendaraan mengalami kekurangan saldo elektronik tol atau dari H-2 hingga H+1 Lebaran (8-11/4/2024) di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Batang-Semarang.

“Jumlah tersebut merupakan persen persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama,” kata Marketing and Communication Department Head Jasa Marga, Faiza Riani dalam keterangan tertulis di Semarang, Sabtu (13/4).

Faiza mengatakan saldo e-toll kurang dan dilakukannya top up e-toll di gardu tol akan mengakibatkan tertundanya waktu yang cukup signifikan.

“Kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung yang semula dalam satu menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka satu menit hanya bisa melayani satu kendaraan saja,” kata dia.

Ia mengatakan besaran yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan terus menerus untuk arus balik, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 500 ribu, sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp 1.000.000.

“Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out sehingga saat saldo kurang bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya,” kata dia.

“Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol,” sambung Faiza.

Jasa Marga kembali memastikan mengimbau pengguna jalan dapat bersiap sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo e-toll dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendara dalam kondisi prima.

Saat memasuki GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mematuhi rambu dan arah petugas karena gangguan sekecil apa pun akan berdampak pada arus lalu lintas yang ada dan mengakibatkan antrean kendaraan.

“Kami mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024,” ujar Faiza. (R/Ai/R1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Arina Islami

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.