SEBANYAK 19 ORANG PALESTINA TEWAS SEBELUM GENJATAN SENJATA BERAKHIR

Gaza, 28 Ramadhan 1435/26 Juli 2014 (MINA) – Sebanyak 19 orang dari satu keluarga Palestina di Khunza, Gaza, tewas, akibat serangan udara Israel, Sabtu, sebelum berakhirnya genjatan senjata (jam 08.00-20.00) yang disepakati Israel dan Palestina.

Serangan udara Israel  itu menargetkan rumah tiga lantai yang sebagian besar anggota keluarga penghuninya telah meninggalkan rumah tersebut.

Wartawan MINA di Gaza selanjutnya melaporkan tiga jam sebelum gencatan senjata berakhir, fihak Palestina memanfaatkan  gencatan senjata 12 jam untuk mencari jenazah-jenazah korban runtuhan bangunan akibat serangan Israel.

Sampai berita ini diterbitkan tim para medis Gaza berhasil mengevakuasi sebanyak 85 jenazah.  dari reruntuhan reruntuhan korban serangan militer Israel. Dengan demikian jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Isrtael sampai saat ini mencapai 985 orang.

Kementerian Kesehatan Palestina melalui juru bicaranya, dr. Ashraf Al Qadra, menyatakan Sabtu, setidaknya 85 jenazah ditemukan di bawah reruntuhan bangunan di berbagai tempat di seluruh jalur Gaza.

Menurutnya, masih banyak lagi jenazah jenazah yang belum ditemukan di bawah reruntuhan bangunan yang hancur akibat agresi Israel. Seperti di daerah timur Gaza yang berdekatan dengan perbatasan tanah jajahan Israel, warga sedang mencari dua orang warga Gaza yang tertimbun bangunan sejak beberapa hari lalu.

Setidaknya diperlukan dua bulldozer untuk mencari jenazah kedua warga Gaza tersebut, dikarenakan rumah dua lantai tersebut hancur dan rata dengan tanah sehingga menyulitkan mencari kedua korban.

Hingga berita ini ditulis, atau tiga jam menjelang berakhirnya gencatan senjata, petugas dibantu warga setempat masih melakukan pencarian di berbagai reruntuhan bangunan yang hancur akibat dirudal Israel.

Korban meninggal akibat agresi Israel terus bertambah. Data terakhir yang dirilis Kementerian Kesehatan menyebutkan bahwa korban tewas mendekati 1.000 orang dan 5.840 korban luka luka. Sementara itu jumah rumah yang hancur akibat agresi Israel lebih dari 4.000 buah.(L/K01/P08/IR)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)