Sebanyak 2.000 Unit Perumahan di Jalur Gaza Hancur

komplek kontainer

Gaza, MINA – Jamal Khudhri, Ketua Komite Rakyat untuk Melawan Blokade pada Selasa (24/9) mengatakan, sebanyak 2.000 perumahan di Jalur Gaza telah hancur total sejak agresi Israel pada musim panas tahun 2014 lalu.

Unit-unit  perumahan ini belum dibangun kembali meskipun sudah lewat lima tahun sejak akhir agresi, karena kurangnya dana.

Dia menegaskan, rekonstruksi adalah tuntutan moral, kemanusiaan dan hukum, terutama karena ribuan keluarga korban agresi Israel masih terlantar dan mengungsi.

Dalam Konferensi Rekonstruksi Gaza yang digelar di Kairo, kemarin, Khudhri mengimbau kepada para donor untuk memenuhi komitmen keuangan mereka kepada para pemilik rumah yang hancur total dan belum dibangun sama sekali.

Dia juga meminta para sponsor konferensi, Mesir dan Norwegia, untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk mengakhiri penderitaan keluarga-keluarga korban yang terkena dampak agresi Israel dengan meminta para donor agar memenuhi komitmen mereka.

Jamal Khudhri mengatakan, “Jalur Gaza mengalami tragedi blokade dan agresi. Para pemilik rumah-rumah yang hancur mengalami krisis hidup dengan berpindah-pindah dan mengungsi dari rumah mereka, ditambah dengan derita akibat blokade, agresi dan situasi ekonomi yang sulit.”

Dia menjelaskan, bahwa Gaza dalam keadaan runtuh total dan belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal kemanusiaan dan ekonomi. Karena itu intervensi cepat untuk membangun kembali apa yang dihancurkan oleh agresi Israel adalah bagian dari solusi beberapa krisis yang semakin memburuk. (T/R03/B05)

Mi’raj News Agency MINA

 

Wartawan: kurnia

Editor: Zaenal Muttaqin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.