Sebut Jatuhnya Lira adalah “Plot Politik”, Erdogan Cari Pasar dan Mitra Baru

Trabzon, Turki, MINA – Presiden pada Ahad (12/8) menyebut jatuhnya mata uang lira yang dipicu oleh perselisihan sengit dengan Amerika Serikat (AS) adalah “plot politik” melawan Turki.

Ia memperingatkan bahwa pemerintahannya sekarang akan mencari pasar dan mitra baru.

Perselisihan AS dan Turki atas penahanan seorang pendeta Amerika di Turki telah membuat lira jatuh sekitar 16 persen ke rekor terendah, karena Presiden AS Donald Trump menggandakan tarif baja dan aluminium di Turki.

“Tujuan operasi itu adalah untuk membuat Turki menyerah di semua bidang, dari keuangan hingga politik,” kata Erdogan kepada para anggota partai yang berkuasa di kota Laut Hitam, Trabzon, demikian The New Arab melaporkan.

Erdogan menegaskan bahwa Turki bisa beralih ke mitra lain dan menyebut krisis itu sebagai “”.

“Kami akan memberikan jawaban kami dengan beralih ke pasar baru, kemitraan baru dan aliansi baru, sebagai jawaban kepada orang yang mengobarkan perang ekonomi terhadap seluruh dunia dan juga termasuk negara kami,” kata Erdogan.

Pemerintahan Erdogan telah membangun hubungan lebih erat selama beberapa tahun terakhir dengan negara-negara dari Amerika Latin, Afrika hingga Asia, termasuk Ruisia dan Iran. (T/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.