Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah Wake County AS Setujui Liburan Idul Fitri

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 6 Maret 2019 - 21:24 WIB

Rabu, 6 Maret 2019 - 21:24 WIB

8 Views

North Carolina, MINA – Sekolah Menengah Wake County di negara bagian North Carolina, AS, menyetujui memberikan waktu liburan Idul Fitri bagi siswa Muslim secara resmi mulai tahun 2021.

Administrator sekolah Wake County merekomendasikan pada hari Selasa, 5 Maret, bahwa 13 Mei 2021, hari pertama Idul Fitri, tercatat sebagai hari kerja guru untuk sekolah sepanjang tahun dan kalender yang dimodifikasi.

Modifikasi dilakukan setelah staf merekomendasikan agar kelas tidak diadakan hari itu untuk sekolah. News Observers melaporkan.

Dewan sekolah memberikan persetujuan tentatif untuk hari kerja guru pada Idul Fitri nanti. Namun, pemungutan suara terakhir pada kalender tahun ajaran 2020-2021 masih perlu diadakan.

Baca Juga: Wamenag Sampaikan Komitmen Tingkatkan Kesejahteraan Guru dan Perbaiki Infrastruktur Pendidikan 

Jika disetujui, itu akan mewakili kemenangan bagi komunitas Muslim, yang telah mendesak Wake untuk menunjukkan kepada siswa Islam pertimbangan yang sama seperti diberikan kepada siswa Kristen dan Yahudi.

Sebuah petisi online yang menyerukan Wake untuk menjadikan Idul Fitri sebagai hari libur distrik sekolah, telah menarik lebih dari 5.000 tanda tangan.

News Observer sebelumnya melaporkan bahwa Asosiasi Arsip Data Agama memperkirakan bahwa 11 dari setiap 1.000 penduduk di Wake County adalah Muslim, berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Sensus Agama AS 2010.

Distrik sekolah tidak melacak agama yang dipraktikkan oleh siswa atau keluarga mereka.

Baca Juga: Hari Guru, Kemenag Upayakan Sertifikasi Guru Tuntas dalam Dua Tahun

Pejabat sekolah mengatakan, sekolah tidak ditutup untuk siswa pada hari libur keagamaan karena alasan agama. Namun didasarkan pada apakah ada harapan bahwa sejumlah besar siswa dan staf bisa absen.

Saat ini, siswa bisa mendapatkan ketidakhadiran yang diizinkan karena alasan agama.

Tetapi keluarga Muslim telah menunjukkan bagaimana mengadakan sekolah pada hari libur keagamaan, memaksa siswa untuk memutuskan antara agama mereka dan kelas yang hilang, yang dapat membuat mereka tertinggal secara akademis.

Desakan untuk membuat Idul Fitri hari libur dari sekolah datang karena distrik sedang menyusun kalender sekolah 2020-2021. (T/RS2/RI-1)

Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia

Rekomendasi untuk Anda

Tausiyah
Tausiyah
Palestina