Gaza, MINA – Juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Palestina melaporkan pada Sabtu (10/8) bahwa Israel telah melancarkan serangan udara terhadap 13 pengungsian warga Palestina sebagai pusat perlindungan di Gaza, sejak awal Agustus 2024.
Dengan demikian, baru 10 hari di bulan Agustus 2024, Israel sudah menghancurkan 13 pusat perlindungan rakyat sipil Palestina di Gaza.
Serangan terbaru terjadi pada Sabtu (19/8) dini hari waktu setempat ketika militer Zionis Israel mengebom Sekolah Al-Tabieen di lingkungan Al-Daraj, Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina.
Dalam konferensi pers, Mahmoud Basal, juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, mengatakan serangan Israel terhadap sekolah itu menghantam dua lantai. Lantai satu untuk wanita dan lantai lain untuk ruang sholat bagi warga sipil yang mengungsi.
Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia
“Kami menuntut dunia untuk segera campur tangan guna menghentikan pembantaian terhadap warga sipil tak berdaya di tempat penampungan,” kata Basal, melansir Al Mayadeen.
Sebelumnya, Kantor Media Pemerintah di Jalur Gaza mengatakan, tentara Zionis Israel secara langsung menargetkan warga sipil yang mengungsi saat melaksanakan sholat subuh, sehingga banyak korban jiwa.
Meskipun ada seruan pada Kamis (8/8) dari para mediator, termasuk Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar untuk menghentikan permusuhan, mencapai gencatan senjata, dan perjanjian pertukaran sandera, Zionis Israel tetap melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza.
Serangan penjajah Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.700 orang sejak Oktober tahun lalu.[]
Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah
Mi’raj News Agency (MINA)