Selama Perang Israel Gunakan Bom Seberat 1 Ton Serang Jalur Gaza

, MINA – Selama enam pekan pertama perang di Gaza, rezim secara rutin menggunakan salah satu bom terbesar dan paling merusak yang dipasok di wilayah yang dianggap sebagai zona aman bagi warga sipil, menurut analisis yang dilakukan The New York Times dan dipublikasikan pada Jumat (22/12).

Laporan itu menunjukkan, Israel menggunakan bom berbobot sekitar satu ton di wilayah Gaza selatan, dimana warga sipil terpaksa mengungsi untuk mencari keselamatan, demikian MEMO melaporkan.

Banyak tentara Barat menggunakan bom sebesar ini, tetapi para ahli amunisi menegaskan bahwa pasukan Amerika Serikat tidak lagi menjatuhkannya di daerah padat penduduk, menurut kutipan surat kabar tersebut.

Baca Juga:  Ismail Haniya: Tidak Ada Satu pun Rumah Di Gaza Kecuali Ada Syuhadanya

Surat kabar tersebut melaporkan, mereka telah memprogram alat kecerdasan buatan untuk memindai citra satelit di Gaza selatan untuk mencari kawah yang dihasilkan dari bom jenis ini.

Para reporternya secara manual meninjau hasil pencarian, mencari kawah setinggi 13 meter atau lebih. Menurut para ahli amunisi, hanya bom seberat satu ton yang dapat menciptakan kawah sebesar ini di tanah berpasir dan ringan di Gaza.

Investigasi mengidentifikasi 208 kawah dalam citra satelit dan rekaman drone. Karena terbatasnya citra satelit dan perbedaan efek bom, banyak kejadian yang mungkin tidak terekam.

Namun, temuan tersebut mengungkapkan, bom seberat satu ton tersebut menimbulkan ancaman luas bagi warga sipil yang mencari keselamatan di Gaza selatan.

Baca Juga:  Komisi X DPR Minta Pemerintah Evaluasi Kurikulum Merdeka, UKT, Hingga Kesejahteraan Guru-Dosen

Surat kabar tersebut mengutip pernyataan juru bicara militer Israel, yang mengklaim bahwa prioritas Israel adalah menghancurkan dan “pertanyaan semacam ini akan dibahas pada tahap selanjutnya.”

Jubir militer Israel menambahkan, tentara Israel “mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian sipil.”

Para pejabat AS mengatakan, Israel harus berbuat lebih banyak untuk meminimalkan jumlah warga sipil yang tewas dalam perang melawan pejuang Hamas.

Pentagon telah meningkatkan pengiriman senjatanya ke Israel, termasuk bom yang lebih kecil yang dianggap lebih cocok untuk digunakan di lingkungan padat penduduk dan perkotaan seperti .

Meski demikian, sejak Oktober AS telah memasok lebih dari 5.000 amunisi MK-84 kepada Israel sejenis bom berbobot satu ton. (T/R4/RI-1)

Baca Juga:  MER-C Kecam Israel Terkait Temuan Kuburan Massal di Gaza

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.