Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selamat Datang Bulan Sya’ban, Persiapan Ramadhan

Ali Farkhan Tsani - Rabu, 22 Februari 2023 - 14:38 WIB

Rabu, 22 Februari 2023 - 14:38 WIB

11 Views

Oleh: Ali Farkhan Tsani, Redaktur Senior MINA (Mi’raj News Agency)

Pekan ini kita memasuki bulan Sya’ban, yang merupakan bulan persiapan menjelang kehadiran bulan suci Ramadhan.

Di antara amalan utama pada bulan Sya’ban adalah memperbanyak puasa sunnah. Manfaatnya, secara fisik adalah semacam pemanasan (warming up) menjelang puasa Ramadhan nanti.

Paling tidak, membiasakan Senin-Kamis pada bulan Sya’ban ini, insya-Allah banyak manfaatnya.

Baca Juga: Amalan Sunnah pada Hari Jumat

Hal ini seperti diamalkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Seperti disebutkan di dalam hadits dari Usamah bin Zaid:

ذَلِكَ شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبٍ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ تُرْفَعُ فِيهِ الْأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Artinya:Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai, yaitu bulan di antara bulan Rajab dan Ramadhan. Bulan tersebut adalah bulan dinaikkannya berbagai amalan kepada Allah, Tuhan semesta alam. Oleh karena itu, aku amatlah suka untuk berpuasa ketika amalanku dinaikkan.(HR An-Nasa’i).

Bulan Sya’ban juga mengingatkan kepada umat Islam yang memiliki hutang puasa Ramadhan tahun lalu, agar segera membayar puasanya pada bulan Sya’ban.

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-8] Mengajak Kepada Kalimat Syahadat

Apalagi kaum Muslimah yang mempunyai halangan rutin bulanan. Jika Ramadhan tahun lalu masih punya hutang, maka diharapkan bulan Sya’ban ini bisa melunasinya. Sebab sang suami dan keluarga juga mulai berpuasa sunnah pada bulan Sya’ban ini.

Jika seseorang sudah terbiasa berpuasa sebelum puasa Ramadhan, tentu dia akan lebih kuat dan lebih bersemangat untuk melakukan puasa wajib di bulan Ramadhan.

Di dalam hadits dikatakan juga, bulan Sya’ban dikatakan sebagai bulan tempat manusia lalai. Karena mereka sudah terhanyut dengan istimewanya bulan Rajab (bulan Isra Mi’raj) dan juga menanti bulan sesudah Sya’ban, yaitu bulan Ramadhan.

Termasuk sebagai tanda bahwa kita menyatakan siap menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, adalah dengan menyiapkan berbagai kegiatan sepanjang Ramadhan nanti. Mulai dari menyusun imam dan kultum Tarawih, tausiyah dan kajian, ifthar (buka) puasa bersama, pesantren kilat, webinar, panitia zakat dan Idul Fitri, dan kegiatan-kegiatan keumatan lainnya.

Baca Juga: Tertib dan Terpimpin

Pada Bulan Sya’ban ini pulalah, kita dapat menggunakannya dengan latihan meningkatkan amaliyah sehari-hari. Mulai dari puasa sunah, shalat sunah (wabil khusus tahajud), tadarus Al-Quran, bersedekah, menyantuni keluarga yatama dan dhu’afa, mensupport kegiatan pendidikan Al-Quran, Pondok Pesantren, masjid, dan kegiatan dakwah, meningkatkan amal shaleh, hingga berjuang di jalan Allah.

Semoga Allah berkenan mengantarkan umur, kesempatan, dan jiwa raga kita, hingga sampai pada bulan suci Ramadhan nanti. Aamiin. (A/RS2/P1)

Penulis, Ali Farkhan Tsani, Wartawan/Redaktur Senior MINA, Da’i Pondok Pesantren, Penulis Buku. Dapat dihubungi melalui Nomor WA : 0858-1712-3848, atau email [email protected].

 

Baca Juga: [Hadits Arbain ke-7] Agama itu Nasihat

Mi’raj News Agency (MINA)

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
Indonesia
Kolom
Kolom
Kolom