SERANGAN BOM DI PASAR NIGERIA, 10 ORANG TEWAS

Abuja, 2 Shafar 1435H/2 Desember 2014M (MINA) – Dua orang pembom telah menyerang sebuah pasar yang ramai di kota Nigeria timur laut, Maiduguri, menewaskan lebih dari 10 orang dan lainnya banyak yang luka-luka..

Juru bicara Polisi Negara Nigeria,  Borno Gideon Jibrin mengatakan, para penyerang “meledakkan bahan peledak di pasar, Senin di dua lokasi yang berbeda menewaskan lebih dari 10, dan melukai banyak orang.”

Goni Abba, saksi mata setempat, di lokasi kejadian, mengatakan, “Saya menghitung 10 mayat dan lebih dari 20 lainnya mengalami luka”. Seperti laporan Press Tv dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Dua orang wanita pembom  juga beraksi  pasar Selasa lalu, hingga menewaskan lebih dari 45 korban jiwa.

Selanjutnya pada Senin, ledakan dan tembakan terjadi di kota timur laut Damaturu. Menurut warga setempat, serangan itu terjadi sekitar pukul 04:45 (0345 GMT) ketika militan Takfiri Boko Haram menargetkan basis mobil polisi di pinggiran kota, Yobe.

Wilayah Yobe, dengan dua wilayah  lainnya, berada di bawah keadaan darurat Mei 2013 akibat aksi kekerasan Takfiri.

Militan Boko Haram telah melancarkan serangan di negara itu, dengan peningkatan frekuensi, sejak militer di negara itu menyatakan, militan Boko Haram telah menyetujui gencatan senjata pada September.

Sementara Juru bicara Kementerian Pertahanan Nigeria, Mayor Jenderal Chris Olukolade mengatakan,  tentara yang didukung oleh pasukan udara, mengusir para militan di Damaturu.

Damaturu, ibukota negara bagian Yobe, adalah tempat terjadinya sebagian serangan paling brutal oleh Boko Haram, termasuk pembantaian mahasiswa di Sekolah Tinggi Pertanian di Mamudo, serta pemboman baru-baru ini terhadap bangunan sekolah di Potiskum.

Boko Haram telah meningkatkan frekuensi dan kekuatan serangannya belakangan ini.

Kelompok itu dituduh telah membunuh ribuan orang dalam pemberontakan selama lima tahun di Nigeria. Kelompok itu telah merebut kota-kota di negara bagian Borno dan negara bagian Adamawa untuk dijadikan apa yang disebutnya kekalifahan yang akan diperintah dengan syariah Islam yang ketat. (T/P002/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)