SERANGAN UDARA AS TEWASKAN 26 WARGA AFGHANISTAN

Serangan udara AS telah menewaskan puluhan orang di Afghinstan (Foto: Press TV)
telah menewaskan puluhan orang di Afghinstan (Foto: Press TV)

Kabul, 15 Syawal 1435 / 11 Agustus 2014 (MINA) – Dua serangan udara Serikat (AS) di bagian timur dan selatan telah menewaskan sedikitnya 26 orang.

Salah satu serangan udara dengan pesawat tak berawak atau Drone tersebut terjadi di provinsi Nangarhar pada Ahad (10/8) yang telah menewaskan sedikitnya lima orang serta melukai dua anak-anak, lapor Press TV yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin (11/8).

Sebelumnya, serangan udara lain di provinsi Helmand telah merenggut nyawa sedikitnya 21 orang. Sementara itu, para pejabat Afghanistan sejauh ini belum membuat pernyataan adanya serangan udara tersebut.

Amerika Serikat sering kali melakukan pembunuhan melalui serangan drone di beberapa negara Muslim seperti Yaman, Pakistan, Afghanistan dan Somalia. Washington mengklaim target drone adalah kelompok militan, namun para pejabat setempat dan saksi mata mengungkapkan, bahwa warga sipil telah menjadi korban utama selama beberapa tahun terakhir serangan.

Warga Afghanistan dan para pejabat negara itu memprotes jatuhnya korban sipil pada beberapa serangan, tetapi Washington menutup mata dan melanjutkan serangan pesawat tak berawak.

PBB dan beberapa organisasi hak asasi manusia telah mengidentifikasi Amerika Serikat sebagai negara nomor satu di dunia pelaku pembunuhan yang menggunakan serangan pesawat tak berawak di Pakistan dan Afghanistan.

Pada tahun 2001 lalu, Amerika Serikat dan sekutunya menginvasi Afghanistan sebagai bagian dari apa yang disebut perang Washington melawan teror. Serangan itu telah menurunkan militan Taliban dari puncak kekuasaan, tapi ketidakamanan terus terjadi di negara itu, meskipun ribuan pasukan asing pimpinan As telah dihadirkan. (T/P07/ P01).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0