Shalatlah Sebelum Engkau Dishalatkan

Oleh Bahron Ansori, jurnalis MINA

BANYAK pemuda muslim yang kini gaya hidupnya sudah kebarat-baratan. Budaya hedonis, instan, liberal, bahkan anarkis seolah menjadi hal yang lumrah melekat dalam diri seorang pemuda. Akibatnya, sholat yang semestinya menjadi kewajiban, mereka tinggalkan karena merasa hanya buang-buang waktu saja. Lebih baik mereka mengikuti teman-temannya yang jauh dari agama dari pada mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan sholat-sholat yang mereka kerjakan.

Shalat telah diwahyukan Allah Ta’ala kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tatkala beliau telah menempuh perjalanan hingga langit ketujuh. Hal ini menunjukkan betapa agung dan pentingnya kedudukan shalat dalam Islam. Allah Taโ€™ala berfirman,

ููŽุฅูู†ู’ ุชูŽุงุจููˆุง ูˆูŽุฃูŽู‚ูŽุงู…ููˆุง ุงู„ุตู‘ูŽู„ูŽุงุฉูŽ ูˆูŽุขุชูŽูˆูุง ุงู„ุฒู‘ูŽูƒูŽุงุฉูŽ ููŽุฅูุฎู’ูˆูŽุงู†ููƒูู…ู’ ูููŠ ุงู„ุฏู‘ููŠู†ู

โ€œJika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama.โ€ (QS. At-Taubah: 11).

Dari ayat ini dapat kita pahami, jika orang-orang sama sekali meninggalkan sholat, maka dia bukan saudara seagama bagi umat Islam lainnya. Dalam ayat yang lain Allah Subhanahu Wa Taโ€™ala berfirman tentang siapakah yang akan menjadi penghuni Saqar.

ู…ูŽุง ุณูŽู„ูŽูƒูŽูƒูู…ู’ ูููŠ ุณูŽู‚ูŽุฑูŽ . ู‚ูŽุงู„ููˆุง ู„ูŽู…ู’ ู†ูŽูƒู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู’ู…ูุตูŽู„ู‘ููŠู†ูŽ

โ€œApakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)?โ€ Mereka menjawab: โ€œKami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat.โ€ (QS. Al-Mudatstsir: 42-43).

Hal lainnya yang menunjukkan betapa besar dan agung kewajiban sholat ini adalah syariat tidak memberi dispensasi bagi seseorang untuk meninggalkan sholat walaupun mereka sedang berperang melawan orang-orang kafir. Hanya saja mereka mendapatkan keringanan dalam penunaiannya, yaitu dengan melakukan shalat khauf (shalat dalam kondisi mencekam).

Dari Jabir radhiallahu โ€˜anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุฑู‘ูŽุฌูู„ู ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู„ุดู‘ูุฑู’ูƒู ูˆูŽุงู„ู’ูƒููู’ุฑู ุชูŽุฑู’ูƒู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู

โ€œ(Pembatas) antara seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.โ€ (HR. Muslim).

Dan diriwayatkan pula oleh Imam Ahmad, juga ash-habu-s sunan, dari Buraidah radhiallahu โ€˜anhu, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

ุงู„ู’ุนูŽู‡ู’ุฏู ุงู„ู‘ูŽุฐูู‰ ุจูŽูŠู’ู†ูŽู†ูŽุง ูˆูŽุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู ุงู„ุตู‘ูŽู„ุงูŽุฉู ููŽู…ูŽู†ู’ ุชูŽุฑูŽูƒูŽู‡ูŽุง ููŽู‚ูŽุฏู’ ูƒูŽููŽุฑูŽ

โ€œPerjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.โ€ (HR. Ahmad, Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibnu Majah).

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bin al-Ash, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

ู…ูŽู†ู’ ุญูŽุงููŽุธูŽ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู„ูŽู‡ู ู†ููˆุฑุงู‹ ูˆูŽุจูุฑู’ู‡ูŽุงู†ุงู‹ ูˆูŽู†ูŽุฌูŽุงุฉู‹ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุญูŽุงููุธู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู„ูŽู…ู’ ูŠูŽูƒูู†ู’ ู„ูŽู‡ู ู†ููˆุฑูŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุจูุฑู’ู‡ูŽุงู†ูŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ู†ูŽุฌูŽุงุฉูŒ ูˆูŽูƒูŽุงู†ูŽ ูŠูŽูˆู’ู…ูŽ ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู ู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽุงุฑููˆู†ูŽ ูˆูŽููุฑู’ุนูŽูˆู’ู†ูŽ ูˆูŽู‡ูŽุงู…ูŽุงู†ูŽ ูˆูŽุฃูุจูŽู‰ูู‘ ุจู’ู†ู ุฎูŽู„ูŽูู

โ€œSiapa yang selalu menjaganya (sholat), maka baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat, sedangkan yang tidak menjaganya maka tidak ada baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan pada hari kiamat, dan pada hari kiamat akan bersama Karun, Firโ€™aun, Haman dan Ubay bin Khalaf.โ€ (HR. Ahmad).

Dari Ali radhiallahu โ€˜anhu, ia berkata, โ€œKalimat terakhir yang diucapkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam adalah โ€˜Sholat, sholat, dan bertakwalah kalian kepada Allah dalam permasalahan budak-budak yang kalian miliki.โ€ (HR. Ahmad).

Begitu intens dan ketatnya syariat dalam permasalahan shalat ini, menunjukkan pentingnya sholat dalam syariat ini. Oleh karena itu, para sahabat Nabi sangat tegas dalam perihal terkait ibadah sholat. Sampai-sampai Umar bin al-Khattab mengatakan,

ู„ูŽุง ุฅูุณู’ู„ูŽุงู…ูŽ ู„ูู…ูŽู†ู’ ู„ูŽุง ุตูŽู„ูŽุงุฉูŽ ู„ูŽู‡ู

โ€œTidak ada bagian dari Islam, bagi orang yang tidak mengerjakan sholat.โ€

Abdullah bin Masโ€™ud berkata,

ู„ูŽุง ุฏููŠู’ู†ูŽ ู„ูู…ูŽู†ู’ ู„ูŽู…ู’ ูŠูุตูŽู„ู‘ู

โ€œTidak ada bagian dari agama, orang yang tidak mengerjakan sholat.โ€

Abdullah bin Syaqiq al-โ€˜Uqaili radhiallahu โ€˜anhu berkata, โ€œSahabat Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memandang, tidak ada amalan yang menyebabkan kekufuran jika ditinggalkan, kecuali sholat.โ€

Sejatinya, setiap muslim memperhatikan sholat kita. Hendaknya kita bersungguh-sungguh memacu diri-diri kita untuk menunaikan rukun Islam yang agung ini. Ia adalah tiang yang menyebabkan berdirinya bangunan agama seseorang.

Semoga Allah memberi kita kekuatan untuk selalu memperhatikan sholat dan menjaganya setiap saat, wallahua’lam.(RS3/P1)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Bahron Ansori

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.