Jakarta, MINA – Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Bambang Suryadi mengatakan, tahun 2018 Sertifikat Hasil Ujian Nasional (SHUN) akan menggunakan digital signature (tanda tangan digital).
“Tahun ini (2018), Sertifikat Hasil Ujian Nasional menggunakan digital signatur. Agar tidak perlu lagi tanda tangan “basah”, melainkan dapat menggunakan barcode untuk mengecek keabsahan SHUN,” katanya saat taklimat media di gedung Kemendikbud, Jakarta, Selasa (13/3).
Menurutnya, rencananya penggunaan digital signature pada SHUN akan dipajang moda pelaksanaan UN yang dilakukan oleh peserta didik. Moda pelaksanaan ini terdiri dari dua yaitu, Ujian Nasinal Berbasis Komputer (UNBK) atau Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
“Jadi kalau SHUN hilang, bisa dicetak lagi. Selain itu, kalau ada yang manipulasi akan mudah untuk diteliti dan cek keabsahannya bisa ditelusuri,” ujarnya.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
Lebh lanjut ia mengatakan, bila peserta didik ingin melanjutkan pendidikan atau bekerja, dapat menggunakan SHUN salinan yang bisa dicetak.
“SHUN salinan ini bisa dicetak baik berwarna dan tidak berwarna, dengan tetap dijaga kemananannya dengan barcode yang ada,” jelasnya.
Sementera itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Kabalitbang) Kemendikbud, Totok Suprayitno mengatakan masih mempertimbangkan dipampangnya kolom moda pelaksanaan UN pada SHUN 2018. (L/R10/RS3)
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September