Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tentara Mesir Tewas Baku Tembak dengan Pasukan Israel

Rudi Hendrik - Selasa, 28 Mei 2024 - 10:55 WIB

Selasa, 28 Mei 2024 - 10:55 WIB

4 Views

Penyebrangan perbatasan Rafah, selatan Jalur Gaza Selatan, Palestina. (Foto: Wafa)

Rafah, MINA – Seorang tentara Mesir tewas dalam baku tembak yang terjadi dengan pasukan Israel di dekat penyeberangan Rafah, Ahad (26/5).

Siaran publik Kan Israel mengatakan, tidak ada tentara Israel yang terluka dalam insiden yang menyebabkan satu warga Mesir tewas dan lainnya terluka. Middle East Eye melaporkan.

Militer Israel mengatakan, “Beberapa jam yang lalu terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir, [insiden] tersebut sedang diselidiki, dialog sedang berlangsung dengan pihak Mesir.”

Sementara itu, militer Mesir mengkonfirmasi satu orang tewas dan mengatakan bahwa pihaknya sedang menyelidiki penembakan tersebut.

Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan

Daily News Egypt, sebuah surat kabar independen Mesir berbahasa Inggris, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan, tentara Mesir “terpengaruh” oleh pembantaian Rafah pada hari Ahad, di mana pengeboman Israel menyebabkan terbunuhnya 45 warga Palestina di sebuah kamp pengungsian.

Belum jelas bagaimana baku tembak itu dimulai. Al-Araby Al-Jadeed, situs berita independen yang berbasis di Qatar, mengatakan, tentara Mesir itu terbunuh oleh tembakan penembak jitu, menurut sumber keamanan.

Sumber tersebut mengatakan, pihak Mesir tidak menembak terlebih dahulu. Sebaliknya, media penyiaran publik Israel mengatakan, pihak Mesir melepaskan tembakan terlebih dahulu dan tentara Israel bertindak untuk membela diri.

Perlintasan perbatasan Rafah direbut oleh pasukan Israel awal bulan ini ketika militer memperluas invasi daratnya ke Gaza hingga ke kota Rafah di selatan.

Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza

Pendudukan penyeberangan tersebut meningkatkan ketegangan antara Mesir dan Israel, mengancam perdamaian selama 45 tahun antara kedua negara, yang sebelumnya telah berperang empat kali.

Pengambilalihan penyeberangan oleh Israel membuat marah Mesir, yang biasanya bekerja sama erat dalam masalah keamanan dengan Israel.

Sumber militer Mesir sebelumnya mengatakan kepada Middle East Eye bahwa “tidak ada koordinasi operasional” antara Mesir dan Israel sebelum penyeberangan itu direbut. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Internasional
Breaking News
Nelayan Palestina
Palestina
Timur Tengah
Palestina