Durban, MINA – Ulama terkemuka Afrika, Yousuf Deedat, wafat pada Jumat (17/1) setelah ditembak di Durban, Afrika Selatan pada hari Rabu.
Polisi mengatakan, Yousuf Deedat (65) putra ulama terkemuka, Syaikh Ahmed Deedat, ditembak di bagian kepala pada hari Rabu ketika ia berjalan menuju pengadilan keluarga Verulam, pinggiran kota Durban bersama istrinya.
Seorang tersangka tak dikenal melepaskan tembakan, melukai Deedat di kepala. Daily Trust melaporkan, Sabtu (18/1).
Deddat kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Sementara tersangka melarikan diri dengan kendaraan bermotor ke arah yang tidak diketahui, kata juru bicara kepolisian Kolonel Thembeka Mbele.
Putra Deedat, Raees, mengatakan bahwa ayahnya meninggal di Rumah Sakit St Anne di Pietermaritzburg Jumat sore.
Keluarga dan sahabat-sahabat dekatnya ada di sampingnya ketika dia meninggal, lanjut pernyataan.
“Keluarga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus atas dukungan yang kami terima dari sahabat-sahabat dan masyarakat. Semoga jiwanya beristirahat dalam damai,” tambahnya.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Polisi mengatakan mereka masih mencari satu-satunya pria bersenjata yang menembak dia dan melarikan diri dari tempat kejadian.
Ayah almarhum, Syaikh Ahmed Deedat, yang meninggal pada 2005, adalah seorang ulama Muslim Afrika Selatan terkemuka yang sangat mahir dalam debat publik lintas agama.
Ahmed Deedat dikenal di seluruh dunia sebagai pembicara dan penulis yang disegani, yang telah menerbitkan beberapa buku tentang perbandingan Islam dan Kristen.
Dia mendirikan Islamic Propagation Center International, yang bertujuan agar Islam didengar dan dipahami di seluruh dunia.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Semasa hidupnya, Ahmed Deedat pernah dianugerahi Hadiah Internasional Raja Faisal pada tahun 1986 untuk 50 tahun pekerjaannya dalam dakwah.
Melanjutkan misi ayahynya, Yousuf Deedat juga dikenal sebagai ulama terkemuka dan seorang aktivis komunitas Muslim. (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza