UNIVERSITAS AL-AQSHA GAZA KEMBALI AKTIF

Universitas Al-Aqsha Gaza (Foto: zejal)
Universitas Al-Aqsha Gaza (Foto: zejal)

Gaza, 7 Dzulqa’dah 1435 /2 September 2014 (MINA) – Universitas Al-Aqsha Gaza kembali melakukan aktivitas pembelajaran, setelah satu bulan lebih berhenti akibat serangan Israel.

Rektor Universitas Al-Aqsha Syaikh Dr. Salam Al-Agha mengatakan di kantornya, di Khan Younis, Gaza bagian selatan, kampusnya kembali memanggil para mahasiswanya untuk kuliah, setelah terhenti cukup lama.

“Kami akan berupaya keras meningkatkan muatan pendidikan dan pengembangan ilmu guna menyiapkan sumberdaya manusia yang diperlukan masyarakat,” ujar Al-Agha dalam pemberitaan Adfar, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Ia menambahkan, sebagai lembaga pendidikan tinggi, harus segera bangkit, mengingat pentingnya kemajuan pendidikan bagi masyarakat, agar masyarakat tetap berilmu dan terpelajar.

Al-Agha juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga syuhada, kesembuhan bagi korban luka-luka, dan keselamatan bagi seluruh mahasiswa untuk melanjutkan belajarnya.

“Warga Palestina memiliki ketabahan dan kekuatan luar biasa untuk dapat bertahan dari serangan Israel,” ujarnya.

Sementara itu, Pembantu Rektor Bidang Akademik Dr. Ayman Subh menerangkan, lembaganya langsung menyiapkan program penelitian bagi mahasiswa semester akhir pada musim panas.

Sedangkan bagi seluruh mahasiswa baru diminta tabah untuk kembali menciptakan suasana belajar yang baik dan menjaga misi universitas.

Wakil Kepala Urusan Kebudayaan dan Hubungan Masyarakat Gaza, Dr. Alwan Ne’mat menjelaskan, memperhatikan penduduk Gaza yang hidup dalam kondisi sulit, pemerintah sudah menyiapkan fasilitas belajar untuk para siswa, sehingga proses pendidikan dapat berjalan menjadi lebih baik.

Ia juga menyeru kepada seluruh orang untuk terus memberikan dorongan kepada anak-anaknya untuk terus belajar, walaupun secara fisik banyak bangunan-bangunan pendidikan hancur.

“Kami berharap semua mahasiswa dan pelajar dapat tetap maju dan berhasil dalam karir pendidikan mereka,” katanya.

Menurut data di Kementerian Pendidikan di Gaza, diperkirakan sebanyak 141 sekolah hancur akibat agresi Israel ke Gaza.

Sekolah Gratis

Koresponden Mi’raj Islamic News Agency MINA di melaporkan, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Palestina di Jalur Gaza, Ziad Tsabit mengumumkan, secara resmi tahun ajaran baru akan dimulai kembali pada 14 September 2014 mendatang.

Tsabit juga mengumumkan, menghadapi tahun ajaran baru pada satu semester ke depan, akan menghapus beberapa kurikulum pendidikan untuk memberikan kemudahan kepada siswa, serta seluruh siswa di Gaza dibebaskan dari biaya pendidikan,bahkan dibagikan alat tulis dan tas.

Kementrian Pendidikan Gaza mengumumkan, setidaknya 20 karyawan di kementeriannya telah syahid oleh serangan Israel. Sementara ribuan pelajar lainnya mengalami luka-luka.

Akibat agresi Israel, banyak gedung-gedung sekolah yang hancur dan digunakan untuk menampung para pengungsi yang berjumlah ratusan ribu. Tercatat sedikitnya 144 bangunan sekolah hancur. Termasuk Graha Tahfidz Darul Quran binaan Ustadz Yusuf Mansur dari Indonesia, serta beberapa sekolah yang dibangun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). (T/P015/P4).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0