Amman, MINA – Pada Hari Internasional Penyandang Disabilitas pada Selasa (3/12), Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) menegaskan kembali komitmennya untuk mempromosikan dan melayani hak-hak pengungsi Palestina penyandang disabilitas.
Melalui program dan layanannya, UNWRA terus berkomitmen memberdayakan mereka untuk berpartisipasi penuh dalam setiap keputusan yang memengaruhi kehidupan mereka, demikian dikutip dari kantor berita Wafa, Rabu (4/12).
“Para penyandang disabilitas secara historis terpinggirkan, dan terlebih lagi selama keadaan darurat kemanusiaan,” kata Penjabat Komisaris Jenderal UNWRA Christian Saunders.
“Ini harus berubah dan kebutuhan para penyandang disabilitas harus menjadi bagian integral dari setiap pembangunan dan respons kemanusiaan yang efektif. Sebagai sebuah badan kemanusiaan, UNRWA memiliki peran unik dalam menyediakan layanan bagi mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Abu Ubaidah Serukan Perlawanan Lebih Intensif di Tepi Barat
Majelis Umum PBB dalam menetapkan mandatnya secara berkelanjutan mendorong semua badan yang ada dibawahnya untuk memenuhi kebutuhan, hak, dan perlindungan bagi para penyandang disabilitas cacat sesuai dengan Konvensi Hak-hak Penyandang Disabilitas.
Terlepas dari tantangan yang dihadapi UNRWA seperti masalah keuangan, badan tersebut terus mengambil tindakan nyata untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan bagi pengungsi Palestina melalui program-programnya.
Kemitraan dengan organisasi masyarakat sipil, serta melalui pengembangan kapasitas stafnya, UNWRA juga menyertakan penyandang disabilitas setiap saat.
UNRWA telah berpartisipasi secara aktif dalam upaya antar-lembaga untuk memperkuat inklusi disabilitas, seperti Pedoman Inter-Agency Standing Committee (IASC) tentang Inklusi Penyandang Disabilitas dalam Aksi Kemanusiaan yang diadopsi bulan lalu.
Baca Juga: Tentara Israel Mundur dari Kota Lebanon Selatan
Inklusi disabilitas adalah bagian integral dari pekerjaan yang dilakukan UNRWA dalam memajukan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan juga akan mengambil langkah-langkah untuk menerapkan Strategi Penyertaan Disabilitas PBB (UNDIS) yang pertama kali, diluncurkan oleh Sekretaris Jenderal pada Juni 2019. (T/Sj/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: PBB Adopsi Resolusi Dukung UNRWA dan Gencatan Senjata di Gaza