Ustadz Arief Saefulloh MD: Lima Keistimewaan Abdurrahman bin Auf

Al-Muhajirun, Lampung Selatan, MINA – Ada lima keistimewaan shalallahu alaihi wa sallam, Abdurrahman bin Auf yang kaya raya lagi dermawan.

Hal ini disampaikan Amir Majelis Dakwah Jama’ah Muslimin (Hizbullah) Wilayah Lampung, Ustadz Arief Saefulloh MD pada kuliah Shubuh di Masjid An-Nubuwwah, Kamis, (9/3) dalam rangkaian Tabligh Akbar yang diadakan Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah Al-Muhajirun, Lampung Selatan, Natar.

Keistemewaan pertama dari Abdurrahman bin Auf adalah termasuk sepuluh orang yang diberi kabar gembira akan masuk ke dalam surga. “Sepuluh orang yang dimaksud di antaranya khilafah yang empat yakni Abubakar As-Shiddiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abitalib, termsuk Abdurrahman bin Auf di dalamnya,” kata ustadz yang juga pemerhati Tarikh ini.

Adapun Keistimewaan kedua, menurut Saefulloh adalah Abdurrahman bin Auf termasuk jajaran sahabat Ahlul Badar. “Kenapa Ahlul Badar ini disebut sebuah keistimewaan, karena yang ikut perang badar adalah sahabat-sahabat yang istimewa, termasuk Abdurrahman bin Auf, saking istimewanya ada sebuah riwayat menjelaskan, setelah perang badar selesai saat itu jumlah pasukan muslimin yang tersisa adalah tiga ratus tiga belas orang kurang lebih, berbuat apa pun setelah perang badar di persilahkan karena Allah telah mengampuni seluruh kesalahan, ini merupakan keistimewaan Ahlul Badar,” jelasnya.

Keistimewaan ketiga adalah, Abdurrahman bin Auf merupakan salah satu calon khalifah. “Bahkan Abdurrahman bin Auf ditunjuk langsung oleh Umar bin khattab untuk mengamiri enam orang termasuk dirinya pada saat menentukan Khalifah penganti Umar,” ujarnya.

Kemudian keistimewaan keempat adalah Abdurrahman bin Auf pernah menjadi Imam Shalat dimana Makmumnya Rasulullah Shalallahu alaihi wa sallam.
“Ketika peristiwa perang tabuk diriwayatkan atau dikisahkan, Rasul terlambat memasuki masjid, Abdurrahman diperintahkan oleh Rasul untuk mengimami Shalat, maka Abdurraman menjadi Imam dan Rasul menjadi makmum,” ujarnya.

Keistimewaan kelima, Abdurrahman bin Auf Minimal dalam setahun menginfakkan hartanya, kalau dinilai dengan rupiah sekarang kurang lebih empat puluh miliyar kemudian dibagikan ke penduduk madinah termasuk Utsman bin Afan juga ikut antri dalam menerimanya karena berharap berkah harta Abdurrahman bin Auf. (T/ysd/B03/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.