Warga Palestina Bakar Foto Trump dan Raja Bahrain Jelang Konferensi Manama

Warga Palestina membakar ban di Desa Halhoul dekat Hebron, Tepi Barat, memprotes konferensi Manama, Bahrain, Senin, 24 Juni 2019. (Foto: Wisam Haslamoun/Flash90)

Tepi Barat, MINA – Ratusan warga Palestina melakukan protes di seluruh Tepi Barat menentang konferensi ekonomi pekan ini di Manama, Bahrain, yang akan memulai rencana perdamaian Timur Tengah dari Presiden AS Donald Trump.

Orang-orang Palestina pada Senin (24/6) turun ke jalan-jalan kota-kota Tepi Barat, dari Hebron hingga Nablus, banyak foto-foto serta patung-patung Trump dan Raja Bahrain yang dibakar.

Para pengunjuk rasa di Ramallah, kota pemerintahan Otoritas Palestina, membawa peti mati raksasa bertuliskan “bengkel Bahrain” dan tanda-tanda bertuliskan “Kesepakatan Abad Ini akan menemui ajal.”

Lusinan anak muda di kota Halhul, Tepi Barat, membakar ban dan melempari tentara Israel yang merespons dengan tembakan gas air mata dan peluru karet, demikian Times of Israel melaporkan.

Di Jalur Gaza, jumlah demonstran tidak banyak. Seorang pria yang berpakaian seperti almarhum pemimpin Palestina Yasser Arafat, berdiri di jalan di Gaza City memegang tanda bertuliskan “Kesepakatan Setan” dan mencoret-coret bendera Israel dan Amerika Serikat.

“Pesan saya untuk pertemuan di Bahrain adalah biarkan kami sendiri, biarkan kami dalam damai,” kata Ibrahim Al-Nahal, seorang pemrotes di Gaza. “Kami tidak membutuhkan uang Anda … tidak ada yang bisa menghentikan revolusi Palestina.”

Sementara Hamas yang menguasai Gaza menyerukan pemogokan umum dan demonstrasi  akhir pekan ini. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)