WHO, Lembaga Korsel Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan di Palestina

Al-Quds, MINA – Badan Kerja Sama Internasional Korea () di dan Organisasi Kesehatan Dunia () menandatangani perjanjian kerja sama senilai $6 juta atau senilai Rp.91 M untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan mental bagi warga Palestina di wilayah pendudukan.

Perjanjian tersebut akan mencakup wilayah Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan , dan ditandatangani oleh Direktur KOICA, Minjong Kim, dan perwakilan WHO Richard Peeperkorn.

Dikutip dari Memo, Selasa (29/8), menurut Kementerian Kesehatan Palestina, peningkatan kekerasan yang terus berlanjut, dan dampak jangka panjang dari pandemi Covid-19. Ini adalah salah satu tantangan kesehatan masyarakat yang paling signifikan di wilayah pendudukan.

Perwakilan WHO di Palestina, Richard Peppercorn mengatakan, banyak warga Palestina yang tidak menerima layanan kesehatan yang mereka perlukan, karena gangguan mental dan psikologis sering kali tidak dilaporkan, tidak diobati, dan kurang mendapat dukungan.

Baca Juga:  Haneyya: Hamas Sepakat Lanjutkan Perundingan Genjatan Senjata

“Saya dengan tulus berterima kasih kepada KOICA atas kemitraan jangka panjang dan dukungan dalam mengatasi krisis yang tidak terlihat ini. Kesehatan mental adalah investasi untuk kehidupan dan masa depan yang lebih baik bagi semua orang,” rilis Kementerian Palestina.

Perjanjian tersebut akan dilaksanakan melalui pelatihan dan peningkatan kapasitas bagi 5.200 petugas kesehatan Kementerian Kesehatan dan United Nations Relief and Works Agency (), serta staf Kementerian Pendidikan di sekolah-sekolah, pemberian obat-obatan, pengenalan program rehabilitasi bagi pasien yang mengalami gangguan kesehatan jiwa, dan renovasi rumah sakit jiwa di Gaza dan Tepi Barat.

Direktur KOICA, Minjong Kim mengatakan, KOICA dan WHO telah bekerja sama untuk mencapai keamanan kesehatan global dan mengatasi krisis pandemi, termasuk Covid-19 dan Ebola.

Baca Juga:  Protes serangan ke Gaza, Turkiye Hentikan Ekspor Impor Dengan Israel

“Kedua institusi telah melaksanakan sepuluh proyek secara global berdasarkan kemitraan yang solid. Saya senang melihat kemitraan kami berlanjut di Palestina untuk membangun masyarakat yang lebih sehat dan tangguh,” katanya. (T/chy/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: hadist

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.