Workshop Manuskrip Al-quran Nusantara di Banda Aceh

Banda Aceh, MINA – Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMQ), Balitbang-Diklat Kementerian Agama bersama Fakultas Adab dan Humaniora serta Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Ar-Raniry menggelar Workshop Manuskrip Alquran Nusantara. Workshop digelar di Aula Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry.

Dikutip dari rilis Kemenag, mewakili Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Tgk Warul Walidin, workshop dibuka oleh Wakil Rektor III bidang kemahasiswaan dan kerjasama Syamsul Rijal, Kamis (5/7).

Dia menilai kegiatan ini sebagai langkah maju dan strategis dalam memperkuat khazanah dan kultural muslim masa lampau lewat mushaf Al-quran.

“Pada saat ini, upaya pemeliharaan Al-quran tidak hanya dalam bentuk hafalan, tapi juga dalam bentuk pemeliharaan mushaf Al-quran dari generasi ke generasi sehingga dapat melahirkan kesadaran baru bagi para akademisi untuk menjaga mushaf Al-quran, menghafal dan mentranformasikan nilainya dalam era modern,” kata Syamsul Rijal.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry, Syarifuddin, selaku penangungjawab kegiatan mengatakan, workshop digelar sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya mushaf kuno sebagai benda cagar budaya yang harus dijaga, dirawat, dan dilestarikan dengan sebaik-baiknya.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi upaya menggagas berdirinya centre of execellent terkait mushaf kuno Nusantara pada Bayt Alquran yang memiliki informasi yang komprefensif terkait mushaf kuno Nusantara.

“Kesadaran masyarakat terkait dengan mushaf kuno belum cukup memadai sehingga benda berharga ini kurang dirawat secara baik, dan bahkan ada sebagian dikomersilkan sebagai benda koleksi yang diperjualbelikan dengan harga yang mahal,” kata Syarifuddin. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.