YORDANIA MASIH TAHAN TUNTUTAN ISIS

Anwar Tarawneh (tengah) isteri Muath Al-Kaseasbeh menangis setelah mendengar pengumuman pesan ISIS, Rabu, 28 Januari 2015. (Foto: Reuters)
Anwar Tarawneh (tengah) isteri Muath Al-Kaseasbeh menangis setelah mendengar pengumuman pesan , Rabu, 28 Januari 2015. (Foto: Reuters)

Amman, 9 Rabi’ul Akhir 1436/30 Januari 2015 (MINA) – Sekitar satu jam sebelum batas waktu pertukaran tahanan antara kelompok ISIS dan pemerintah berakhir, terdakwa mati Sajida Al-Rishawi yang dituntut pembebasannya masih ditahan oleh pemerintah Amman.

“Kami ingin bukti bahwa pilot masih hidup, sehingga kami bisa melanjutkan apa yang kami katakan kemarin, bertukar tahanan dengan pilot,” kata juru bicara pemerintah Mohamed Al-Momni kepada Reuters, Kamis (29/1).

Sementara pilot Yordania Letnan Muath Al-Kaseasbeh yang ditahan oleh ISIS sejak beberapa bulan, terancam akan dieksekusi jika tuntutan ISIS tidak dipenuhi, Al-Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Kelompok pejuang itu telah merilis video yang diklaim menampilkan seorang sandera wartawan Jepang yang mengumumkan, kelompok akan mengeksekusi pilot Yordania kecuali tahanan perempuan Irak dibebaskan sebelum matahari terbenam pada Kamis.

Pesan muncul untuk memperpanjang tenggat waktu sebelumnya. Pilot Kaseasbeh ditangkap ISIS setelah jetnya yang menyerang basis kelompok, jatuh di timur laut Suriah pada Desember 2014. (T/P001/R11)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0