Lusaka, Zambia, 4 Rabi’ul Akhir 1436/25 Januari 2015 (MINA) – Hakim Agung Zambia mengumumkan Edgar Lungu, Menteri Kehakiman dan Pertahanan negara itu, sebagai pemenang pemilihan presiden yang diadakan Selasa lalu (20/1).
“Setelah melalui semua formalitas dan memenuhi ketentuan kode pemilu, saya, sebagai pejabat pemilihan presiden di Republik Zambia, menyatakan Edger Chagwa Lungu pemenang pemilu presiden,” kata Hakim Agung Lombe Chibesakunda, mengumumkan Sabtu (24/1), Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Lungu kandidat dari partai berkuasa Front Patriotik (PF), memenangkan total 809.925 suara atau 48,33 persen. Sementara saingan terkuatnya Hakainde Hichilema dari Partai Persatuan Pembangunan Nasional memperoleh 780.168 suara atau 46,46 persen.
Zambia melaksanakan pemungutan suara untuk memilih presiden baru setelah wafatnya Presiden Michael Sata di London tahun lalu.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Ada sebelas calon presiden yang bersaing.
Sebanyak 5.166.088 warga Zambia yang memenuhi syarat untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan presiden.
Beberapa jam sebelum pengumuman, Hichilema bersikeras bahwa pemilu telah dicurangi dan dia tidak akan mengakui kekalahan.
Pemimpin oposisi mengatakan pihaknya telah meminta dokumen dari komisi pemilihan untuk mendukung hasil yang diumumkan.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
“Tapi dokumen yang kami minta belum tersedia seperti yang dijanjikan oleh komisi,” katanya. “Kami bertanya-tanya mengapa komisi memutuskan menolak memberikan dokumen yang kami maksudkan untuk memverifikasi hasil.”
Namun komisi pemilu belum menanggapi tuduhan oposisi. Lungu adalah presiden keenam Zambia sejak negara itu merdeka pada 1964.
Sebelum menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Pertahanan, ia adalah Menteri Dalam Negeri.
Republik Zambia adalah sebuah negara yang terkurung daratan di Afrika Selatan, bertetangga dengan Republik Demokratik Kongo di utara, Tanzania di timur laut, Malawi timur, Angola di barat, serta Mozambik, Zimbabwe, Botswana dan Namibia di selatan.
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Negeri berpenduduk 87 persen Kristen itu hanya ditinggali oleh satu persen Muslim, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian negara. (T/P001/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Korban Tewas Ledakan Truk Tangki di Nigeria Tambah Jadi 181 Jiwa