PBB: PEMBATASAN ISRAEL DI TEPI BARAT PICU MENINGKATNYA KETEGANGAN

Pasukan Israel dikerahkan untuk membubarkan aksi Intifadhah Ketiga yang dilakukan warga Palestina di Nablus.(Foto: MEMO)
Pasukan dikerahkan untuk membubarkan aksi Intifadhah Ketiga yang dilakukan warga di Nablus.(Foto: MEMO)

New York, 5 Muharram 1437/18 Oktober 2015 (MINA) – melalui Asisten Sekretaris Jenderal PBB Urusan Politik, Taye-Brook Zerhoun mengatakan, pembatasan Israel terhadap Tepi Barat dan penerapan langkah-langkah keamanan entitas Zionis itu dapat memicu meningkatnya ketegangan di wilayah Palestina sejak awal Oktober ini.

Dalam pertemuan darurat yang diadakan di PBB, Jumat (16/10) kemarin, untuk membahas kekerasan yang meningkat di wilayah Palestina, Zerhoun menganggap penghancuran rumah-rumah warga Palestina yang melakukan serangan terhadap Israel merupakan hukuman kolektif yang bertentangan dengan hukum internasional.

Ia menambahkan, langkah-langkah keamanan tidak cukup untuk mengatasi krisis itu, demikian Kantor Berita Palestina Al-Ray melaporkan sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Zerhoun menyatakan belum terwujudnya pendirian negara merdeka Palestina, proses percepatan pembangunan permukiman ilegal Israel, situasi ekonomi Palestina makin memburuk dan factor-faktor lainnya juga dapat meningkatkan ketegangan di wilayah Palestina.

Dia menyatakan, ada yang mencurigakan dari rencanan Israel mengubah keadaan di Al-Quds, mencatat dengan tindakan Otoritas Pendudukan Israel untuk membagi tempat suci Masjid secara waktu dan tempat.

Dia menyerukan Israel untuk mengambil prosedur nyata yang membuktikan keengganan untuk mengubah status quo di Al-Quds.

Riyad Mansour, Pengamat Tetap Palestina untuk PBB menyerukan kepada PBB agar menghentikan serangan dari pasukan Israel dan pemukim ilegal Yahudi terhadap warga Palestina.

Dia mengatakan, Otoritas Palestina mengirim lima surat kepada PBB di mana ia menjelaskan serangan brutal yang baru-baru ini dilakukan  Israel terhadap warga Palestina di mana sedikitnya 42 warga Palestina tewas dan melukai lebih dari 1.500 warga lainnya.

Masour menjelaskan, eksekusi lapangan berkomitmen tindakan Israel terhadap Palestina di bawah alasan tak jelas.(T/R05/P4)

MI’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0