15 RELAWAN DIBERANGKATKAN KEMBALI KE RS INDONESIA DI GAZA

relawan-rsi-gaza

relawan-rsi-gazaBogor, 30 Sya’ban 1435/28 Juni 2014 (MINA) – Suasana khidmat mengiringi acara pelepasan sejumlah 15 asal untuk diberangkatkan melanjutkan pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur , Palestina, berangkat dari Masjid At-Taqwa Kompleks Pesantren Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Jumat malam (28/6).

Koordinator Acara, Ahmad Zubaidi Ardlani, mengatakan, para relawan yang tergabung dalam Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C), sesungguhnya adalah para mujahid, berangkat Sabtu pagi ini, sehari menjelang hadirnya bulan Ramadhan 1435.

“Malam ini sungguh merupakan malam yang mulia. Aroma harum tercium oleh orang-orang beriman. Insya-Allah kita melepas keberangkatan lima belas mujahid ke Jalur Gaza. Mereka berangkat seiring hadirnya awal Ramadhan Ahad besok” ujar Zubaidi.

Gema takbir “Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu akbar!”, terdengar berkali-kali digemakan para relawan dan jamaah masjid yang turut menyaksikan acara pemberangkatan tersebut.

Luthfi Paimin (39 th), salah seorang relawan mengaku tidak mampu menahan tangis karena perasaan haru. Dalam sambutannya mewakili para relawan beberapa kali dia berpesan kepada jamaah untuk terus mendoakan dirinya beserta relawan lainnya agar tegar dan tidak ragu menjalani tugas sebagai relawan pembangunan RS Indonesia di medan jihad Jalur Gaza.

“Kami memohon doa semuanya agar Allah menguatkan kami selama berada di Gaza,” ujar Luthfi, relawan yang berangkat ke Gaza untuk kedua kalinya.

Sementara itu, Ustadz Efendi Zabir Syah, Amir Majelis Ukhuwah Pusat Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menyebutkan, pemberangkatan relawan Indonesia ke Jalur Gaza merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya pembebasan Masjid Al-Aqsha Palestina.

K.H. Yakshyallah Mansur,MA. Mudir ‘Aam (Pimpinan Umum) Pondok Pesantren Al-Fatah se-Indonesia, menambahkan, para relawan berangkat berjihad menuju bumi jihad yang sebenarnya.

“Mereka yang berangkat ke Gaza adalah jihad yang murni. Sebab mereka akan berhadap-hadapan dengan musuh Islam yang sebenarnya, yakni Zionis Israel,” tegas Yakhsyallah.

Ke-15 relawan tersebut terdiri dari teknisi listrik, insinyur sipil, dan tukang bangunan. Mereka adalah Edi Wahyudi, Karidi, Tata Lukita Sudrajat, M. Ghulam Romdony, Luthfi Paimin, Najmudin Kubro, Abdul Azis, Hidayatullah Hisam, Miyanto, Nasrullah Saukani, Osamah Dakam, Abdul Hadi, Ngatiyat Wiryadiharjo, Suryadi Sarto, dan Teguh.

“Insya-Allah rombongan dijadwalkan tiba di Kairo pada Ahad pagi. Dilanjutkan menuju Gaza mudah-mudahan jika tidak ada halangan pintu Rafah dibuka hari itu juga,” ujar Edi Wahyudi (39th) relawan Mer-C yang berangkat ke Gaza untuk ke tiga kalinya.

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza saat ini sedang menyiapkan alat-alat kesehatan (alkes) guna mengisi bangunan yang sudah jadi. Para relawan sudah mengorbankan jiwa raganya menyempurnakan bangunan tersebut. Sementara warga muslim yang tinggal di Indonesia sangat diharapkan infaq donasinya dalam upaya melengkapi alkes yang diperlukan.

RS Indonesia ditargetkan untuk diserahkan kepada Pemerintah dan rakyat Palestina di Gaza pada akhir tahun ini.

Kepala Divisi Penggalangan Dana MER-C, Luly Larissa Agiel, mengatakan, pengadaan alkes memerlukan anggaran sekitar Rp 65 milyar.

Ia menambahkan, RS ini memiliki tipe Trauma Center & Rehabilitation, dengan kapasitas 100 tempat tidur, serta bangunan 2 lantai dan 1 lantai basement. Bangunan atap RS ini didesain berbentuk segi delapan, seperti kubah Masjid Al-Aqsha.

Dukungan dan bantuan untuk pengadaan alkes Palestina dapat disalurkan melalui: BNI Syariah No. Rek. 08.111.929.73, BCA No. Rek. 686.0153.678, BRI No. Rek. 033.501.0007.60308, BSM No. Rek. 700.1352.061, BMI No. Rek. 301.00521.15, atas nama Medical Emergency Rescue Committee (L/Taufiq/R1).

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0