Jakarta, 12 Syawwal 1436/28 Juli 2015 (MINA) – Sejumlah 30 pimpinan perusahaan asal Inggris yang tergabung dalam UK-ASEAN Business Council ikut bersama rombongan PM David Cameron untuk bertemu dengan Presiden RI Joko Widodo dalam rangka memperkuat kerja sama kedua negara.
Antaranews menyebutkan, sehari sebelum Cameron datang ke Indonesdia, Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan, Indonesia merupakan mitra strategis selain Tingkok di kawasan Asia pada abad 21, sehingga Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Cameron dalam lawatannya ke Asia.
Moazzam juga mengatakan bahwa Cameron dijadwalkan bertemu dengan para pebisnis dari Indonesia.
“Hal tersebut berkaitan tentang regulasi dan iklim bisnis di Indonesia agar dapat meyakinkan banyak kehadiran investor di Indonesia,” tuturnya.
Baca Juga: Google Akui Kesalahan Data Nilai Tukar Rupiah ke Dolar AS
Berikut 30 perusahaan asal Inggris tersebut beserta bidangnya:
1. ACE Winches, peralatan berat.
2. Airbus Group UK, industri pesawat terbang.
3. Arup, transportasi.
Baca Juga: Google Eror? 1 Dolar AS Jadi Rp8.170,65
4. AT Engine Controls, unit kontrol minyak dan gas.
5. Atkins, makanan dan minuman.
6. Aviva, jasa asuransi.
7. Bango, perusahaan IT.
Baca Juga: Truk Sengaja Tabrak Kerumunan saat Pesta Tahun Baru di AS, 10 Orang Tewas
8. Benoy, arsitek dan interior.
9. Blockchain, provider IT.
10. Concrete Canvas, infrastruktur beton.
11. Darktrace, keamanan cyber IT.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
12. EarthPort, jaringan pembayaran lintasnegara.
13. FreshMinds, konsultan rekrutmen.
14. Heraeus Noblelight, rekayasa inframerah industri.
15. Iwoca, jasa kredit pinjaman
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah
16. JCB, mesin berat.
17. Jardines, kendaraan transportasi
18. Laing O’Rourke, rekayasa engineering dan konstruksi
19. Lloyd’s of London, asuransi
Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon
20. Oxford Products, sepeda motor
21. Pennies, jasa online
22. Qubit, e-commerce IT
23. RateSetter, jasa pinjaman
Baca Juga: OJK Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah untuk Santri di Kalteng
24. RepKnight, jasa data real time
25. Rolls-Royce, transportasi komersial
26. Surrey Satellite Technology, provider satelit IT
27. The Floow, asuransi
Baca Juga: Wapres: Ekonomi Syariah Arus Baru Ketahanan Ekonomi Nasional
28. UK Higher Education International Unit, jasa observasi intelejen
29. Weir Group, rekayasa industri
30. Wessington Cryogenics, tangki kapal. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ketum Muhammadiyah: Jadikan Indonesia Pusat Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah