31 Peneliti Indonesia-Singapura Kerjasama Riset dan Eksplorasi Biologis Laut Jawa

2018. (Foto: BKKP )

Jakarta, MINA – Guna mengembangkan ilmu pengetahuan alam bawah laut Indonesia, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia () dan National University of Singapore (NUS) melakukan kerja sama di perairan Laut Jawa, melibatkan 31 peneliti yang terdiri dari 14 peneliti Indonesia dan 17 peneliti Singapura.

Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mengatakan, riset potensi kekayaan alam bawah laut sangat penting untuk dikembangkan.

“Kami berharap dengan terjalinnya kerja sama antara Indonesia dan Singapura ini dapat meningkatkan interaksi antarilmuwan dari Indonesia dan Singapura, serta bermanfaat bagi kekayaan intelektual kedua negara, terutama dalam bidang ilmu kelautan,” kata Menristekdikti dalam sambutannya pada Kick Off South Java Deep Sea Expedition di Jakarta, Jumat (23/3).

Menristekdikti menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi LIPI menjadi tuan rumah Kick Off South Java Deep Sea Expedition. “Saya berharap kegiatan ini akan menstimulasi upaya kita dalam memanfaatkan sumber daya laut Indonesia dan dapat digunakan sebaik-baiknya. Semoga kolaborasi penelitian ini akan memberikan dampak positif bagi kedua pihak, baik Indonesia maupun Singapura,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Nasir juga mengungkapkan bahwa saat ini Indonesia masih berada di Peringkat ke-3 ASEAN dalam hal publikasi internasional. Pemerintah akan terus mendukung kegiatan penelitian demi meningkatkan jumlah dan kualitas publikasi ilmiah agar bermanfaat bagi kehidupan masyarakat.

“Kami baru saja menyelesaikan undang-undang paten bagi peneliti dan perusahan penelitian yang bertujuan membantu peneliti untuk fokus pada penelitian mereka. Dan memproses Keputusan Presiden dalam rencana pembangunan nasional oleh pemerintah dan memberi tempat untuk energi, makanan, kesehatan, transportasi, ilmu sosial, pendidikan dan kemanusiaan, serta pengembangan kelautan,” jelasnya.

Kerja sama antara Indonesia dan Singapura ini bertepatan dengan peringatan 51 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Singapura. Duta besar Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar mengatakan, kolaborasi ini merupakan cerminan dari hubungan jangka panjang yang sangat baik antara Indonesia dan Singapura.

“Acara ini merupakan semangat kolaborasi yang sangat baik bagi kedua negara, saya harap penjelajahan baru yang dilakukan oleh peneliti kita akan menunjukan karya kolaborasi lintas batas antara Singapura dan Indonesia mampu memperkaya pemahaman kita tentang ilmu kelautan.” Ucapnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Plt. Kepala LIPI Bambang Subiyanto, Dubes Indonesia untuk Singapura Ngurah Swajaya, Direktur Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Muhammad Dimyati, serta tamu undangan lainnya. (L/R09/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Risma Tri Utami

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.