Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

34 Kamp Rohingya di Bawah Ancaman COVID-19

Rudi Hendrik - Jumat, 17 April 2020 - 15:57 WIB

Jumat, 17 April 2020 - 15:57 WIB

7 Views

Cox’s Bazar, MINA – Komunitas Rohingya yang tinggal di 34 kamp di Cox’s Bazar, Bangladesh, kini berada di bawah ancaman besar ketika COVID-19 yang menyebar dengan cepat, melanda negara itu.

Pemerintah Dhaka menyatakan bahwa seluruh Bangladesh sekarang berisiko terkena infeksi virus corona, demikian dikutip dari Dhaka Tribune Jumat (17/4).

Di tengah peringatan tersebut, kamp-kamp pengungsi berkebangsaan Myanmar yang penuh sesak telah menjadi sorotan berisiko penyebaran COVID-19 karena banyak orang Rohingya, yang sebelumnya pergi dari kamp, kembali ke tempat penampungan dari berbagai distrik di Bangladesh, bahkan dari luar negeri.

“Para pengungsi yang kembali menjadi perhatian besar ketika para pengungsi mendapati diri mereka di kamp-kamp atau permukiman yang terlalu padat. Area pelayanan kesehatan sudah di bawah tekanan di sini, kondisi menimbulkan risiko lebih besar untuk menyebarkan penyakit menular, termasuk COVID-19,” kata Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dalam sebuah laporannya.

Baca Juga: Menlu Iran Desak India dan Pakistan Menahan Diri

Meskipun pemerintah daerah menempatkan warga Rohingya yang kembali ke kamp-kamp dalam karantina, pihak berwenang enggan melakukan tes medis, memperlambat proses untuk menentukan apakah orang-orang terpapar COVID-19 atau tidak, sampai mereka menemukan gejala virus corona pada mereka.

Menurut kantor Bedah Sipil di Cox’s Bazar, sampel dikumpulkan hanya dari 12 orang dari lebih dari 1,1 juta warga Rohingya sejak Pemerintah Bangladesh melaporkan tiga kasus pertamanya pada 8 Maret.

Bahkan, pihak berwenang belum mengumpulkan sampel selama beberapa hari.

“Kami telah mengumpulkan 12 sampel dari seluruh kamp Rohingya dan semuanya dinyatakan negatif,” kata Ahli Bedah Sipil Dr Mahbubur Rahman kepada Dhaka Tribune, Rabu (15/4). (T/RI-1/RS3)

Baca Juga: MAPIM Kecam Mobilisasi Tentara Cadangan Israel di Gaza, Desak Aksi Segera PBB dan OKI

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Enam Orang Tewas Terinjak-injak dalam Insiden di Perayaan Lairai Zatra di India

Rekomendasi untuk Anda